ACADEMIC BUOYANCY PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI JAKARTA

Cristina Hiunata, Linda Linda

Abstract


ABSTRACT: This research was conducted to test college students’ academic buoyancy, especially working college students and not working college students in Jakarta. Academic bouyancy is the ability of students (in this research is college students) to successfully overcome obstacles and problems that occur in everyday academic life, such as facing tasks and examinations from various subjects intended to measure their abilities (Martin & Marsh in Tarbetsky, Martin & Collie, 2017). Using independent sample of comparative study with quantitative method to understand the differences of academic buoyancy in working college students and not working college students in Jakarta. Data is gathered by using academic buoyancy questionnaire made by researcher based on Martin & Marsh (2010) aspect of academic buoyancy. Academic buoyancy questionnaire validity score range from 0.291 to 0.676 and the reliability score is 0.920. Questionnaire is given to 388 college students in Jakarta. Result shows that there are differences between working college students’ and not working college students’ academic buoyancy in Jakarta. The differences of academic buoyancy is explained by the differences on its aspect, self-efficacy, planning, persistence, and anxiety. Working college students’ and not working college students’ academic buoyancy are both high in categorization, but working college students’ mean are higher than not working college students’ mean. For college students who work can reduce anxiety by setting aside a few minutes every day to calm down and make a priority scale to solve important and urgent things first. For college students who are not working, they are expected to make a learning plan in detail and make a target value that is in accordance with their own abilities.

Keywords: academic buoyancy, college student, working, not working


ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk menguji academic bouyancy pada mahasiswa khususnya mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Jakarta. Academic bouyancy adalah kemampuan siswa (dalam penelitian ini adalah mahasiswa) untuk berhasil mengatasi hambatan dan masalah yang terjadi dalam kehidupan akademik sehari-hari, seperti menghadapi tugas-tugas dan ujian dari berbagai mata pelajaran yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki (Martin & Marsh dalam Tarbetsky, Martin & Collie, 2017). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif sampel independen dengan metode kuantitatif untuk mengetahui perbedaan academic buoyancy yang dimiliki oleh mahasiswa bekerja dan tidak bekerja di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner academic buoyancy yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Martin & Marsh (2010). Dari hasil uji coba terhadap kuesioner yang disusun peneliti didapatkan rentang validitas sebesar 0.291-0.676 dan nilai reliabilitas sebesar 0.920. Kuesioner penelitian dibagikan kepada 388 mahasiswa di Jakarta secara secara langsung dan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan academic buoyancy pada mahasiswa bekerja dan tidak bekerja di Jakarta. Perbedaan juga terlihat pada aspek self-efficacy, planning, persistence, dan anxiety. Academic buoyancy pada mahasiswa bekerja dan tidak bekerja berada pada kategori yang tinggi dengan nilai rata-rata mahasiswa bekerja lebih tinggi daripada nilai rata-rata mahasiswa tidak bekerja. Untuk mahasiswa yang bekerja dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan dengan menyisihkan beberapa menit setiap hari untuk menenangkan diri dan membuat skala prioritas untuk menyelesaikan hal yang penting dan mendesak terleboh dahulu. Bagi mahasiswa yang tidak bekerja, diharapkan untuk membuat rencana belajar dengan detil dan membuat target nilai yang sesuai dengan kemampuan diri sendiri.

Kata kunci: academic buoyancy, mahasiswa, bekerja, tidak bekerja


Full Text:

PDF PDF

References


Agustina, S. (2014, November).Menyiasati beratnya hidup di Ibukota Jakarta. Diunduh darihttp://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/19/14000071/Menyiasati.Beratnya.Hidup.di.Ibu.Kota.Jakarta

Analya, P. (2014). Studi deskriptif mengenai derajat academic buoyancy pada siswa kelas XII di SMA ‘X’ Bandung. Jurnal Psikologi Humanitas, 1(1), 45-54.

Andi. (2016, Febuari). Kerja part time. Diunduh darihttp://www.ruangfreelance.com/kerja-part-time/

Audrey, M. (2015, September). Kuliah sambil bekerja, mungkin nggak ya?. Diunduh dari http://ipk.sinarharapan.co/ipk/read/150929100/kuliah-sambil-bekerja-mungkin-nggak-ya-

Azizli, N., Atkinson, B. E., Baughman, H. M., & Giammarco, E. A. (2015). Relationships between general self-efficacy, planning for the future, and life satisfaction. Personality and Individual Differences, 82, 58-60.

Bayat, A., Jamshidipour, A., & Hashemi, M. (2017). The beneficial impacts of applying formative assessment on Iranian university students’ anxiety reduction and listening efficacy. International Journal of Languages’ Education and Teaching, 5(2), 1-11. DOI: 10.18298/ijlet.1740

Burke, R. J., Dolan, S. L., & Fiksenbaum, L. (2014). Part-time versus full-time work: Empirical evidence-based case of nurses in Spain. Evidence-based HRM: A Global Forum for Empirical Scholarship, 2(2), 176-191.

Burrus, J., Elliot, D., Brenneman, M., Markle, R., Carney, L., Moore, G., Roberts, R. D. (2013). Putting and keeping students on track: Toward a comprehensive model of college persistence and goal attainment (Research Report). Diunduh dari https://www.ets.org/Media/Research/pdf/RR-13-14.pdf.

Cassidy, S. (2015). Reilience building in students: The role of academic self-efficacy. Frontiers in Psychology. Diunduh dari https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2015.01781/full.

Collie, R. J., Martin, A. J., Malmberg, L. E., Hall, J., Ginns, P. (2014). Academic buoyancy, student achievement, and the linking role of control: A cross-lagged analysis of high school students. The British Journal of Educational Psychology, 85 (1). DOI: 10.1111/bjep.12066.

Darolia, R. (2014). Working (and studying) day and night: Heterogeneous effects of working on the academic performance of full-time and part-time students. Economic of Education Review, 38, 38-50.

Depdiknas. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Edens, D., Allen, M., & Steen, J. (2016). Academic satisfaction of Latino students: Differences and predictors. Journal of Education and Training, 3(2), 46-63. DOI:10.5296/jet.v3i2.9400.

Erasiana. (2017, Maret). Apa itu pekerjaan paruh waktu (part time) serta kelebihannya. Diunduh dari http://www.erasiana.com/apa-itu-pekerjaan-paruh-waktu-part-time-serta-kelebihannya.html

Eriyanto. (2011). Analisis isi: Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Prenada Media Group: Jakarta

Goodwin, C. J. (2010). Research in psychology: Methods and design (6thed.). USA: John Wiley & Sons, Inc.

Gravetter, F. J., & Forzano, L. A. B. (2012). Research methods for the behavioral sciences (4thed.). Canada: Cengage Learning.

Gravetter, F. J., & Wallnau, L. B. (2017). Statistics for the behavioral science (10thed.). USA: Cengage Learning.

Greene, K. M. & Maggs, J. L. (2015). Revisiting the time trade-off hypothesis: Work, organized activities and academic during college. Journal Youth Adolescence, 44(8), 1623-1637. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4426080/

Helpster. (2017, Juli). 4 keuntungan bekerja part time. Diunduh darihttps://www.helpster.asia/id/keuntungan-bekerja-part-time/

Iswahyudi, S. (2015, Mei). Kerja di Jakarta Ternyata Engga Bikin tidur nyenyak?. Diunduh dari http://careernews.id/youknow/view/3313-Kerja-di-Jakarta-Ternyata-Enggak-Bikin-Tidur-Nyenyak

Jamaludian, A. (2016). Perbandingan hasil belajar antara mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja pada matakuliah ekonomi mikro di STIE YPBI Jakarta. Jurnal Administrasi Kantor, 4(1): 198-210.

Kelembagaan Ristekdikti. (n.d). Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Diunduh dari http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/index.php/undang-undang/

Kennel, K. D. & Smith, P. W. (2017). Academic persistence among nursing students: A concept analysis. Journal of Nursing Education and Practice, 7(11).

Maharajan, M. K., Rajiah, K., Tam, A. M., Chaw, S. L. Ang, M. J., & Yong, M. W. (2017). Pharmacy students’ anxiety towards research during their undergraduate degree; How to reduce it?. Research Article. Diunduh dari http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0176095

Mardelina, E., & Muhson, A. (2017).Mahasiswa bekerja dan dampaknya pada aktivitas belajar dan prestasi akademik. Jurnal Economia, 13(2).

Martin, A. J., Colmar, S.H., Davey, L.A., & Marsh, H.W. (2010). Longitudinal modeling of academic buoyancy and motivation: Do the '5Cs' hold up over time? British Journal of Educational Psychology, 80, 473-496. DOI: 10.1348/000709910X486376.

Martin, A. J., Ginns, P., Brackett, M. A., Malmberg, L. E., & Hall, J. (2013). Academic buoyancy and psychological risk: Exploring reciprocal relationships. Learning and Individual Differences, 27, 128-133. DOI: 10.1016/j.lindif.2013.06.006.

Martin, A. J., Yu, K., Ginns, P., & Papworth, B. (2016). Young people’s academic buoyancy and adaptability: A cross-cultural comparison of China with North America and the United Kingdom. Educational Psychology. DOI: 10.1080/01443410.2016.1202904.

Mohamad, A. (2012, Juli). Sarjana Indonesia terbanyak kelima di dunia. Diunduh dari https://www.merdeka.com/dunia/sarjana-indonesia-terbanyak-kelima-di-dunia.html

Nalim, N. (2015). Analisis faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Jurnal Ilmiah Kependidikan Khasanah Pendidikan, 7(2). DOI: 10.30595/jkp.v8i2.675.

Noor, J. (2011). Metodologi penelitian: Skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah (edisi 1). Jakarta: Prenada Media.

Papalia, D. E. & Feldman, R.D. (2014). Menyelami perkembangan manusia jilid 2 (Edisi Keduabelas). Jakarta: Salemba Humanika.

Pendidikan tinggi masih penting di bursa kerja. (2013, Januari). Diunduh dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/01/130110_pendidikan_gelar_universitas

Putwain, D. W., Daly, A. L., Chamberlain, S., & Sadreddini, S. (2015). “Sink or swim”: Buoyancy and coping in the cognitive test anxiety – academic performacen relationship. An International Journal of Experimental Educational Psychology, 36(10), 1807-1825.

Ruane, J. M. (2013). Dasar-dasar metode penelitian: Panduan riset ilmu sosial. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Richardson, M., Evans, C., Gbadmosi, G. (2013). Academic plate spinning: The difficulties of balancing full time degree study with a part-time job. Worcester Journal of Learning and Teaching, (8). ISSN 2024-8032.

Santrock, J. W. (2011). Life-span development (perkembangan masa-hidup) jilid 2 (Edisi Ketigabelas). Jakarta: Erlangga.

Siregar, S. (2015). Metode penelitian kuantitatif: Dilengkapi perbandingan perhitungan manual & SPSS (Edisi pertama). Jakarta: Prenamedia Group.

Sutriyanto, E. (2012, September). Kesadaran generasi muda terhadap pendidikan meningkat. Diunduh dari http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/09/07/kesadaran-generasi-muda-terhadap-pendidikan-meningkat

Syaaf, S., & Wibawa, S. W. (2017, April). Hidup di Jakarta dengan gaji Rp 3 juta, cukup atau kurang?. Diunduh dari http://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/28/110200120/hidup.di.jakarta.denga

Tarbetsky, A. L., Martin, A. J., & Collie, R. J. (2017). Social and emotional learning, social and emotional competence and students’ academic outcomes: The roles of psychological need satisfaction, adaptability, and buoyancy. Social and emotional learning in Australia and the Asia Pacific.

Trujillo, G., & Tanner, K. D. (2014). Considering the role of affect in learning: Monitoring students’ self-efficacy, sense of belonging and science identity. CBE Life Sciences Education, 13(1), 6-15. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3940464/

Yu, K., & Martin, A.J. (2014). Personal best (PB) and ‘classic’ achievement goals in the Chinese context: Their role in predicting academic motivation, engagement, and buoyancy. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology, 34, 635-658. DOI: 10.1080/01443410.2014.895297

Zamhari. (2016, Juli). Apa itu mahasiswa? Inilah pengertian mahasiswa yang jarang anda ketahui hingga saat ini. Diunduh darihttp://www.academicindonesia.com/pengertian-mahasiswa/




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v11i2.1434

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License