SELF-COMPASSION PADA WANITA DEWASA MUDA PENYINTAS BUNUH DIRI

Anthony Anthony, Garvin Garvin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self-compassion pada wanita penyintas bunuh diri. Wanita pada rentang usia 15-29 tahun merupakan rentang usia yang paling rentan terhadap bunuh diri sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian sebelumnya menemukan bahwas self-compassion berhubungan dengan keinginan bunuh diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode in-depth interview. Penelitian ini melibatkan 4 orang subjek yang semuanya berjenis kelamin perempuan, berada pada tahap perkembangan dewasa muda, dan pernah melakukan percobaan bunuh diri. Hasil penelitian menemukan bahwa tiga subjek masih mengalami self-judgement sedangkan seorang subjek sudah mulai mengembangkan self-kindness. Kemudian keempat subjek masih mengalami isolation dan belum mengembangkan common humanity. Keempat subjek juga masih lebih cenderung melakukan over identification dibandingkan mindfulness. Meski selamat dalam upaya percobaan bunuh diri, namun keempat subjek masih belum dapat menyelesaikan permasalahan hidupnya dan masih menyimpan rasa kecewa dengan dirinya sendiri. Peneliti menyimpulkan bahwa keempat subjek masih belum memiliki self-compassion dengan baik. Adapun satu orang subjek sudah mulai mengembangkan self-kindness yang merupakan komponen positif dari self-compassion dan subjek ini diketahui memiliki social support dari orang di sekitarnya. Penelitian ini menyarankan agar keluarga maupun sahabat dari penyintas bunuh diri dapat memberikan dukungan sosial untuk mengembangkan self-compassion..


Keywords


penyintas bunuh diri; self-compassion; wanita

Full Text:

PDF

References


Akin, A., Kayis, A. R., & Satici, S. A. (2011). Self-compassion and Social Support. 2nd International Conference on New Trends in Education and Their Implications, 1377-1380.

American Psychological Association. (2007). APA dictionary of psychology. Washington, DC: First Street.

Emory University. (2017). Suicide statistics. Diunduh pada 4 Februari 2017 dari http://www.emorycaresforyou.emory.edu/resources/suicidestatistics.html/

Hanschimdt, F., Lehnig, F., Riedel-Heller, S.G., & Kersting, A. (2016). The stigma of suicide survivorship and related consequences: A systematic review. PLOS One, 11(9): e0162688.doi:10.1371/journal.pone.0162688

Hidayati, D. S. (2015). Self compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 3(1), 154-164.

Klonsky, E. D. & May, A. M. (2015). The three-step theory (3ST): A new theory of suicide rooted in the “ideation-to-action” framework. International Journal of Cognitive Therapy. 8(2), 114-129.

Kring, A. M., Johnson, S. L., Davidson, G., & Neale, J. (2014). Abnormal psychology. NY: John Wiley & Sons.

Linggasari, Y. & Linggasari, Y. (2015). Menyoal kasus bunuh diri di Indonesia. Diunduh 13 September 2015 dari http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150911165128-20-78152/menyoal-kasus-bunuh-diri-di-indonesia/

Maharani, D. (2015). Bunuh diri salah satu penyebab kematian tertinggi usia produktif. Diunduh 11 September 2015 Dari http://lifestyle.kompas.com/read/2015/09/11/160000723/Bunuh.Diri.Salah.Satu.Penyebab.Kematian.Tertinggi.Usia.Produktif/

Neff, K. (2003a). Self compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude toward oneself. Self and Identity, 2, 85-101.

Neff, K. (2003b). The Development and Validation of a Scale to Measure Self-Compassion. Self and Identity, 2, 223–250.

Neff, K. (2011a). Self-compassion: Stop beating yourself up and leave insecurity behind. NY: Guilford Press.

Neff, K. (2011b). Self-compassion, self-esteem, and well-being. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 1–12.

Mental Health America. (2017). Suicide. Diunduh 2017 dari http://www.mentalhealthamerica.net/suicide/

Papalia, D. E. & Feldman, R. D. (2012). Experience human development (12th ed.). NY: McGraw-Hill.

Priherdityo, E. (2016). Kejadian bunuh diri tak dianggap serius di Indonesia. Diunduh dari 23 Juni 2016 dari http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160623125239-255-140375/kejadian-bunuh-diri-tak-dianggap-serius-di-indonesia/

Ramadhan, A. (2015). Pendataan kasus bunuh diri masih lemah. Diunduh 11 September 2015 dari http://print.kompas.com/baca/iptek/kesehatan/2015/09/11/Pendataan-Kasus-Bunuh-Diri-Masih-Lemah?utm_source=bacajuga/

World Health Organization. (2017). Mental health. Diunduh 2017 dari http://www.who.int/mental_health/prevention/suicide/suicideprevent/en/

World Health Organization. (2017). Suicide. Diunduh 2017 dari http://www.emro.who.int/health-topics/suicide/index.html/

Yarnell, L.M., Stafford, R.E., Neff, K.D., Reilly, E.D., Knox, M.C., & Mullarkey, M. (2015). Meta-analysis of gender differences in self-compassion. Self and Identity, 1-22.

Young, I.T., Iglewicz, A., Gloriosi, D., Lanouette, N., Seay, K., Ilapakurti, M., & Zisook, S. (2012). Suicide bereavement and complicated grief. Dialogues in Clinical Neuroscience, 14(2), 177-186.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v13i1.2311

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License