HUBUNGAN CITRA DIRI DENGAN PERILAKU NARSISISME PADA REMAJA PUTRI PENGGUNA INSTAGRAM DI KOTA PRABUMULIH

Ayu Purnamasari, Veby Agustin

Abstract


ABSTRACT: The purpose of research was to know the relationship between self-image and narcissism behavior of female teenagersas instagram usersat Prabumulih city. The hypothesis was there’s a relationship between self-image and narcissism behavior of female teenagersas instagram usersat Prabumulih city.The population was female teenagersin Prabumulih city aged 18-24 years old as instagram active users. 151 person used for research sample, 50 person used for try out, were taken using incidental sampling. The variabels was measured by the scale of narcissism behavior from Raskin and Hall and self-image from Wagner. Data analysis used correlation Pearson Product Moment. Analysis of correlation Pearson Product Moment obtained by value of r=0.772, p=0.000 (p<0.05). It proved that hypothesis is accepted. There’s significant positive correlation between self-image and narcissism behavior. It means that higher self-image makes higher narcissism behavior of female teenagers as instagram usersat Prabumulih city.

Keyword: Self-image, narcissism behavior

ABSTRAK: Tujuan penelitian adalah untuk menguji hubungan citra diri dengan perilaku narsisisme pada remaja putri pengguna instagram di Kota Prabumulih. Dilatarbelakangi oleh sebuah survey yang dilakukan oleh The Royal Society for Public Health yang menyimpulkan bahwa instagram tergolong media sosial yang berdampak buruk untuk kesehatan jiwa. Dengan demikian instagram menjadi fenomena sosial yang patut di cermati, remaja menjadi semakin gemar show off atau menampilkan dirinya kepada khalayak dengan kebebasan yang diberikan oleh instagram. Mereka menjadi lebih merasa percaya diri untuk mengunggah dan membagikan foto ataupun video, sehingga menyebabkan munculnya sikap narsisisme berkembang di instagram. Hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan antara citra diri dengan perilaku narsisisme remaja putri pengguna instagram di Kota Prabumulih. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di Kota Prabumulih berusia 18-24 tahun sebagai pengguna aktif instagram. Sampel penelitian sebanyak 151 remaja putri, diambil menggunakan teknik sampling insidental. Alat ukur menggunakan skala perilaku narsisisme dari Raskin dan Hall (1979) dan citra diri dari Wagner (Seamands, 1981). Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, dengan hasil diperoleh nilai r=0,772, p=0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukan hipotesis yang diajukan diterima. Artinya semakin tinggi citra diri yang dimiliki, maka semakin tinggi perilaku narsisisme remaja putri di Kota Prabumulih sebagai pengguna aktif instagram.

Kata Kunci: Citra diri, perilaku narsisisme


Full Text:

PDF PDF

References


Andarwati, I. (2016). Citra diri ditinjau dariintensitas penggunaan media jejaring sosial instagram pada siswa kelas XI SMA N 9 Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Apsari, F. (2012). Hubungan antara kecenderungan narsisisme dengan minat membeli kosmetik merek asing pada pria metroseksual .Talenta Psikologi, 1(2), 183-202.

Beynon, G. (2008). Mirror mirror. England: Inter-Varsity Press.

Bergman, S.M., Fearrington, M.E., Davenport, S.W., & Bergman, J.Z. (2011). Millennials, narcissism, and social networking: what narcissists do on socialnetworking sites and why. Personality and Individual Differences, 50, 706–711. Doi: 10.1016/j.paid.2010.12.022.

Burns, R.B. (1993). Konsep diri. Jakarta: Arcan.

Campbell, W.K., & Miller, J.D. (2011). The handbook of narcissism and narcissistic personality disorder: theoretical approaches, empirical finding and treatments. NJ: John Wiley & Sons, Inc.

Chaplin, J.P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Devya. (2015). Hubungan citra diri dan perilaku konsumtif pada remaja putri yang memakai kosmetik wajah. e-Journal Psikologi, 3(1), 433-440.

Gunawan, W.A. (2003). Born to be a genius. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hamka. (2015). Penggunaan internet sebagai media pembelajaran pada mahasiswa IAIN Palu. Jurnal Studia Islamika, 12(1), 95-119.

Handayani, N. (2014). Hubungan antara kontrol diri dengan narsisisme pada remaja pengguna facebook. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hoft, I. (2001). Anda merasa di tolak!?. Jakarta: Gunung Mulia.

Holden, R. (2007). Success intelligence. Bandung: Mizan.

Indriani, E. (2017). Sejarah dan perkembangan instagram. Diunduh darihttp://ilmuti.org/wp-content/uploads/2017/02/Eka-Indriani-Sejarah-dan-Perkembangan-Instagram-1.pdf 28 Februari 2018.

Lam, Z.K.W. (2012). Narcissism and romantic relationship: the mediating role of perception discrepancy. Discovery–SS Student E-Journal, 1(1), 1-20.

Levy, K.N. (2012). Subtypes, dimensions, levels, and mental states in narcissism and narcissistic personality disorder. Journal Of Clinical Psychology: In Session, 1–12. DOI: 10.1002/jclp.21893.

Lusi, S.S. (2010). The real you is the real success. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Luvy, K., & Rachmah, E.N. (2017). Relasi narsisisme dan konsep diri pada pengguna instagram. Prosiding SEMNAS, 136-142.

Manampiring, R.A. (2015). Peranan media sosial instagram dalam interaksi sosial antar siswa SMA Negeri I Manado (Studi Pada Jurusan IPA Angkatan 2012). e-Journal Acta Diurna, 4(4), 1-8.

Matthews, A. (1997). Being happy!. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal (5th ed.). Jakarta: Erlangga.

Pincus, A.L., Ansell, E.B., Pimentel, C.A., Cain, N.M., Wright, A.G.C., & Levy, K.N. (2009). Initial construction and validation of the pathological narcissism inventory. Psychological Assessment, 21(3), 365–379. DOI: 10.1037/a0016530

Santi, N.N. (2017). Dampak kecenderungan narsiscisme terhadap self esteem pada pengguna facebook mahasiswa PGSD UNP. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1), 25-30.

Santrock, J.W. (2002). Life-Span development: Perkembangan masa hidup (13th ed.). Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S.W. (2016). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Seamands, D.A. (1981). Healing for damaged emotions. Canada: David C Cook.

Suhartanti, L. (2016). Pengaruh kontrol diri terhadap narcissistic personality disorder pada pengguna instagram di SMAN 1 Seyegan. e-Journal Bimbingan dan Konseling, 8(5), 184-195.

Vania, R. (2016). Mayoritas pengguna aktif instagram di Indonesia. Diunduh dari http://www.tribunnews.com/techno/2016/01/15/mayoritas-pengguna-aktif-instagram-di-indonesia-adalah-anak-muda.

VandenBos, G.R. (2007). APA Dictionary of psychology (2nd Edition). DC: American Psychological Assocation.

Widiartanto, Y.H. (2017). Instagram dinilai buruk untuk kesehatan jiwa remaja. Diunduh dari http://tekno.kompas.com/read/2017/05/21/09345137/instagram.dinilai.buruk.untuk.kesehatan.jiwa.remaja 27 Februari 2018.

Widiyanti, W., Solehuddin, M., & Saomah, A. (2017). Profil perilaku narsisisme remaja serta implikasinya bagi bimbingan dan konseling. Indonesian Journal of Educational Counseling, 1(1), 15-26.

Yaqin, B.I.A. (2016). Fenomena narsisisme dikalangan siswi SMK ma’arif tunjungan blora dan solusi penangannya dengan bimbingan dan konseling. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Semarang




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v11i2.1438

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License