FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBAHAGIAAN PADA EMPAT NARAPIDANA WANITA DI LAPAS WANITA KELAS II A
Abstract
Inmates have a great potential to generate pressures that make them unhappy. This can lead to stress and tend to have a desire to commit suicide. To minimize this they need the ability to look for happiness in order to reduce the negative impact arising from the situation in prisons. There are two factors that affect happiness is internal and external factors. Internal factors, there are 3 (three), namely the satisfaction of the past, optimism about the future, and happiness in the present. External factors are 5 (five), namely social life, religion or religiosity, marriage, money and health. This study used qualitative techniques in analyzing the data. Data were obtained through interviews and observations. The number of research subjects are four people according to specified criteria. The results showed on the subject C supporting factors of happiness comes from internal and external factors likely to be achieved, on the subject W and D tend to be achieved on the factors supporting the happiness derived from external factors alone. On the subject of A tends not achieved the supporting factors of happiness derived from external and internal factors. The conclusion from this study is only one subject that is the subject of C which tends achieved in supporting factors of happiness derived from external and internal factors, the remaining three subjects achieved only on external happiness factors alone, or internal only. If the views of external and internal factors supporting factors of happiness, of 4 subjects only 3 subjects tend to be achieved in the happiness of external factors, while the source of happiness internal factors, of 4 subjects only one subject that tends to be achieved.
Keywords: Happiness, Women Prisoners
Full Text:
PDFReferences
Akmal, S. Z., & Nurwianti, F. (2009). Kekuatan Karakter Kebahagiaan pada Suku Minang. Jurnal Psikologi. Vol 3(1), 16-24.
Anggoro, W. J.,& Widhiarso, W. (2010).Konstruksi dan Identifikasi Properti Psikometris Instrumen Pengukuran Kebahagiaan Berbasis Pendekatan Indigenous Psychology: Studi Multitrait‐Multimethod. Jurnal Psikologi. Vol.37(02), 176-188.
Ardilla, F., & Herdiana, I. (2003). Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita. Jurnal Psikologi Kepribadiaan dan Sosial. Jurnal Psikologi. Vol.2(01), 1-7.
Azani. (2012). Gambaran Psychological Well-Being Mantan Narapidana. Jurnal Psikologi. Vol.1(1), 1-18.
Aziz, R. (2011). Pengalaman Spiritual dan Kebahagiaan pada Guru Agama Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi. Vol.6(2), 1-11.
Compton, W. C. (2005). An introduction to positive psychology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.
Hamza, A. (2008). Asas-asas Hukum Pidana. (Ed. Revisi). Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Handayani, T. P. (2011). Kesejahteraan Psikolgis Narapidana Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Skripsi Sarjana. Semarang: Falkutas Psikologi UNDIP.
Hutapea, B. (2011). Terpenjara dan Bahagia PSYCHOLOGICAL WELL-BEING pada Narapidana ditinjau dari Karakteristik Kepribadian. Jurnal Psikologi. Vol.4(1), 143-145.
Ismuniar, C (2013).Gambaran Kebahagiaan Penderita Kanker Serviks pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi. Vol.1(1), 1-20.
Kartono, K. (2006). Psikologi Wanita Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung: Mandar Maju.
Krisdianti, R. (2015). Terapi Kelompok Rational Emotive Behavior untuk Meningkatkan Harga Diri Narapidana. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi. Vol.3(1), 67-79.
Lubis, S. M., & Maslihah, S. (2012). Analisis Sumber-Sumber Kebermaknaan Hidup Narapidana yang Menjalani Hukuman seumur hidup. Jurnal Psikologi UNDIP. Vol.1(1), 29-39.
Mustofa, M. (2013). Metodologi Penelitian Kriminologi. (Ed. Ke-3). Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.
Oetami, P., & Yuniarti, K. W. (2011). Orientasi kebahagiaan siswa SMA, Tinjauan Psikologi Indigenous pada siswa laki-laki dan perempuan. Jurnal Psikologi. Vol.3(2), 105-108.
Papalia D.E., Olds, S.W, & Feldman, R.D. 2009. Human Development (Perkembangan Manusia edisi 10 buku 2). Jakarta: Salemba Humanika.
Poerwandari, E, K. (2011). Pendekatan kualitatif : Penelitian Perilaku Manusia. (Cet Ke-4). Depok. Universitas Indonesia.
Riza, M., & Herdiana, I. (2013). Resiliensi pada Narapidana Laki-Laki dilapas Kelas I Madeang. Jurnal Psikologi dan Sosial. Vol.2(02), 2.
Seligman, M. E. P. (2005). Authentic happiness : Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Bandung: Mizan Pustaka.
Widiyastuti, N., & Pohan, V. W. Q. (2004). Hubungan Antara Komitmen Beragama dengan Kecemasan pada Narapidana Perempuan Menjelang Masa Bebas. Jurnal Psikologi. Vol. 2(2), 141-159.
Sumber dari Internet :
Kristanti, E. Y., & Mahaputra, S. A. (9 Juni 2011). Ini Wilayah Jakarta Paling Rawan Kejahatan. Diunduh dari http://metro.news.viva.co.id/news/read/225624-ini-wilayah-jakarta-paling-rawan-kejahatan.
Trianita, L. (17 Agustus 2014). Dapat Remisi, 2.549 Narapidana Langsung Bebas. Diunduh dari itempo.co/read/news/2014/08/17/063600211/Dapat-Remisi-2549-Narapidana-Langsung-Bebas.
Web Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2010). Direktori putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Diunduh dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/pengadilan/mahkamahagung/direktori/perdata.
Web Total napi Ditjen PAS. (2014). Sistem Database Permasyarakatan. Diunduh dari smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/current/monthly/kanwil/.
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v8i2.492
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License