PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH SISWA/I SMAN X MANADO

Marisstella Meira Menggasa

Abstract


ABSTRAK

Jumlah perilaku seksual pranikah yang meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Sehingga peran orangtua lewat pola asuh diperlukan untuk membentuk dan mengarahkan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah. Pola asuh orang tua dapat dipersepsi secara positif dan negatif oleh remaja. Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat hubungan antara persepsi pola asuh orang tua dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di SMAN X Manado. Jumlah sampel penelitian sebanyak 220 partisipan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner persepsi pola asuh orangtua yang dibuat berdasarkan teori pola asuh orangtua yang terbagi menjadi pola asuh otorites, autoritatif dan permisif. Alat ukur skala sikap dibuat berdasarkan komponen sikap yaitu: kognitif, afektif dan konatif. Hasil menunjukan bahwa persepsi pola asuh otoriter tidak memiliki hubungan dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah dengan nilai p = 0,153 > 0,05, begitupula persepsi pola asuh autoritatif yang tidak memiliki hubungan dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah dengan nilai p= 0,301 > 0,05. Sedangkan untuk persepsi pola asuh permisif mengabaikan memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap terhdap perilaku seksual pranikah dengan nilai p= 0,000 < 0,01 dan persepsi pola asuh permisif memanjakan juga memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap terhdap perilaku seksual pranikah dengan nilai p= 0,001 < 0,01.


Keywords


persepsi pola asuh orangtua; sikap; perilaku seksual pranikah; siswa-siswi

Full Text:

PDF

References


Angelina, D. Y., & Matulessy, A. (2013). Pola asuh otoriter dan perilaku seks bebas remaja SMK. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 173-182.

Azwar, S. (2013). Sikap manusia teori dan pengukurannya edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Bjorklund, D F., & Blasi, C H. (2012). Child and adolesence an integrated approach. International Edition: Wadsworth Cengage Learning

BKKBN. (2014, Juni). Pemerintah melegalkan aborsi?. Diunduh dari http://bkkbn.go.id

Erlinda, (2014). Upaya peningkatan anak dari bahaya kekerasan dan eksploitasi. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Fataruba R., Purwatiningsih S., & Wardani Y. (2009). Hubungan pola asuh dengan kejadian kekerasan terhadap anak usia sekolah (6-18 Tahun) di Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3), 168-173.

Handayani, S., & Seriawan, F. (2015). Hubungan pengetahuan dengan sikap seks pranikah pada siswa SMAN I Kandanghaur Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 1-6.

Hidayah, N F N., & Maryatun. (2013). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMK Batik 1 Surakarta. Gaster, Jurnal Kesehatan, 10(2), 53-61.

Hurlock, E B. (2000). Perkembangan Anak Edisi 6. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Jannah, H. (2011). Bentuk pola asuh orang tua dalam menanamkan perilaku moral pada anak usia dini di Kecamatan Ampek Angkek. Jurnal Pesona PAUD, 1,(1), 1-10.

Kartika, A.A.I. D., & Budisetyani, I.G.A. P. W. (2018). Hubungan pola asuh demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Denpasar dan Badung, Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 63-71.

Niron, Y M., Marni., & Limbu R. (2012). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksial siswa SMA Negeri 3 Kota Kupang tahun 2012. Jurnal MKM, 7(1), 60-71.

“Dokter di Manado Tersangka Aborsi”. (2011, Mei). Diunduh dari http://www.google.co.id/amp/s/app.kompas.com/amp/nasional/read/2011/05/20/22355122/Dokter.di.Manado.Tersangka.Aborsi

“Persoalan Aborsi di Sulut Isu Serius yang Masih dalam Bingkai”. (2016, Juni). Diunduh dari http://sulutdaily.com/persoalan-aborsi-di-sulut-isi-serius-yang-masih-dalam-bingkai/

Nuandri, V T., & Widayat, I W. (2014). Hubungan antara sikap terhadap religiusitas dengan sikap terhadap kecenderungan perilak seks pranikah pada remaja akhir yang sedang berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 3(2), 60-69.

Nursal, D G A. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Murid SMU Negeri di Kota Padang Tahun 2007. Jurnal kesehatan Masyarakat , 2(2), 175-180.

Papalia., Olds., & Feldman. (2008). Human Development. Jakarta: Penerbit Salemba.

Putri, B D. (2014). Peran faktor keluarga dan karakteristik remaja terhadap perilaku seksual pranikah. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3(1), 8-19.

Safitri, Y., & Hidayati, E. (2013). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi remaja di SMK 10 November Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1), 11-17.

Santrock, J.W. (2010). Adolescense 13ed. International Edition: Mc- Graw Hill.

Sarwono, S. (2013). Psikologi Remaja Edisi 16. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sinaga, M., & Kandou, G D. (2015). Gambaran perilaku remaja terhadap seks pranikah di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(1), 6-10.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Managemen. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Umaroh, A K., Kusumawati, Y., & Kasjono, H B. (2015). Hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan perilaku seksual pranikah remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 65-75.

Wulaningsih, R., & Hartini, N. (2015). Hubungan antara Persepsi Pola Asuh Orangtua dan Kontrol Diri Remaja terhadap Perilaku Merokok di Pondok Pesantren. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 4(2), 119-126




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v13i1.2314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License