ADIKSI INTERNET DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA

Pradinata Kusumo, Devi Jatmika

Abstract


Penggunaan internet sudah sangat meluas dalam kehidupan masa kini, hampir setiap individu memiliki akses untuk menggunakan internet. Namun, pada batasan tertentu penggunaan internet yang seharusnya positif dapat berubah menjadi negatif karena adanya efek kecanduan. Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah diperoleh hasil mengenai adanya komorbid efek candu internet dengan depresi, masalah sosial, maupun kecemasan. Penggunaan internet yang berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan keterampilan komunikasi interpersonal seseorang. Sedangkan pada masa kini, komunikasi menjadi hal yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya bagi para remaja yang masih pada tahap perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara internet adiktif dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 400 remaja usia 15-19 tahun di wilayah Jakarta. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini internet adiktif diukur dengan menggunakan Internet Addiction Test yang dibawakan oleh Young, dengan reliabilitas sebesar 0.819 dan pengukuran keterampilan komunikasi interpersonal dengan menggunakan alat ukur keterampilan komunikasi interpersonal berdasarkan dimensi Joseph DeVito, reliabilitas yang diperoleh sebesar 0.881. Hasil penelitian ini diperoleh nilai uji korelasi r pearson sebesar -0.167 dan nilai signifikansi 0.001. Hal ini menunjukkan adanya korelasi negatif antara internet adiktif dengan keterampilan komunikasi interpersonal namun dalam kategori sangat rendah.


Keywords


internet adiktif; keterampilan komunikasi interpersonal; remaja

Full Text:

PDF

References


Acandra. (2010). Pecandu internet adalah orang stres. Diakses pada 13 Maret 2017 dari http://nasional.kompas. com/read/2010/02/03/17115665/pencandu.internet.adalah.orang.stres

Andaryani, D. (2013). Perbedaan Tingkat Self Control pada Remaja Laki-Laki dan Remaja Perempuan yang Kecanduan Internet. Journal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(3), 206-214

Ardianto. (2016). Pengaruh Komunikasi Positif dalam Keluarga dan Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Perilaku Asertif Siswa. Journal of Islamic Education Policy, 1(2), 82-98.

Cunningham & Caldwell. (2010). Internet Addiction and Students: Implications for School Counselor. Diakses pada 15 Maret dari https://www.counseling.org/Resources/Library/VISTAS/2010-V-Online/Article_61.pdf

DeVito, J. A. (2007). The Interpersonal Communication Book : Eleventh Edition. United States of America: Pearson Education, Inc.

DeVito, J. A. (2014). The Interpersonal Communication Book : Thirteenth Edition. United States of America: Pearson Education, Inc.

Dewi, N., & Trikusumaadi, S. K. (2016). Bahaya kecanduan internet dan kecemasan komunikasi terhadap karakter kerja sama pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 43(3) , 220-230.

Dewiratri, T., Karini. S., & Machmuroch. (2014). Hubungan Antara Kecanduan Internet dan Depresi pada Mahasiswa Pengguna Warnet di Kelurahan Jebres Surakarta. Jurnal Psikologi 3(2), 75-84. Diakses dari http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/view/80

Febriati, A. A. (2014). Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Siswa dalam Mencegah Kenakalan Siswa di SMA Negeri 1 Kota Bontang. Jurnal Komunikasi, 2(4), 287-296.

Gravetter, F., & Forzano, L. A. (2012). Research Method for The Behavioral Science: International Edition. Canada: Wadsworth, Cengage Learning.

Jamaludin. (2015). Perempuan Masih jadi Jagoan Pengguna Internet. Diakses pada 13 Juni 2017 dari https://www.merdeka.com/teknologi/perempuan-masih-jadi-jagoan-pengguna-internet.html

Morrison, C. (2010). Excessive Internet Use is Linked to Depression. Diakses pada 13 Juni 2017 dari https://www.leeds.ac.uk/news/article/707/

Mustafa. (2011). Internet Addiction and Psychopatology. The Turkish Online Journal of Educational Technology 10(1).

Narbuko, C., & Achmadi, H. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ningtyas, S. D. W. (2012). Hubungan Antara Self Control dengan Internet Addiction pada Mahasiswa. Educational psychology journal, EPJ 1(1) (2012).

Nurmandia, H., Wigati, D., & Luluk, M. (2013). Hubungan antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial. Jurnal Penelitian Psikologi, 4(2), 107-119.

Panji, A. (2014). Hasil Survei Penggunaan Internet Remaja Indonesia. Diakses pada 13 Maret 2017 dari http://tekno.kompas.com/read/2014/02/19/

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2012). Experience Human Development Twelfth Edition. America: McGraw-Hill.

Purnomo & Harmiyanto. (2016). Hubungan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X SMAN 1 Garum Kabupaten Blitar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling 1(2), 55-59.

Seo, M., Kang & Yom. (2009). Internet Addiction and Interpersonal Problems in Korean Adolescents. Computers, Informatics, Nursing, 27(4), 226-233. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19574748

Thixman & Tileng. (2016). Analisis Pengaruh Usability, Reputasi dan Keamanan Terhadap Kepercayaan Masyarakat dalam Bertransaksi Menggunakan E-Money di Indonesia. Jurnal Teknologi dan Informasi 14(1), 1-103.

Wood, J. T. (2013). Komunikasi Interpersonal Interaksi Keseharian Edisi 6. Jakarta: Salemba Humanika.

Young, K. S. (2004). Internet Addiction : A New Clinical Phenomenon and Its Consequences. American Behavioral Scientist 48(4), 402-415.

Zaenudin, N. (2014). 10 Manfaat Penggunaan Internet Secara Umum. Diakses pada 13 Maret 2017, dari http://www.skipnesia.com/2014/06/10-manfaat-internet-secara-umum.html.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/psibernetika.v13i1.2312

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License