KOMODIFIKASI BUDAYA TRADISIONAL OLEH MEDIA MASSA

Anastasya Regina Astari

Abstract


Penelitian ini membahas fenomena komodifikasi budaya tradisional oleh media massa dalam konteks globalisasi dan modernisasi yang semakin mendominasi kehidupan masyarakat. Budaya tradisional, sebagai identitas kolektif dan warisan nilai-nilai historis, kini menghadapi tantangan berupa penurunan relevansi serta perubahan makna akibat keterlibatan media dalam representasinya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini mengkaji bagaimana media mengubah elemen-elemen budaya menjadi produk komersial yang dapat dikonsumsi publik, sering kali dengan mengabaikan konteks spiritual, sosial, dan historisnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa media berperan ganda sebagai saluran penyebar budaya sekaligus agen komersialisasi, yang berdampak pada penguatan stereotip, penyederhanaan makna, dan hilangnya otentisitas budaya. Namun demikian, komodifikasi tidak selalu berdampak negatif. Jika dilakukan secara etis dan melibatkan komunitas lokal, praktik ini dapat menjadi sarana revitalisasi dan pelestarian budaya di tengah arus modernisasi. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat, literasi budaya, dan tanggung jawab etis media menjadi kunci dalam menyeimbangkan antara promosi dan pelestarian budaya tradisional. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, kolaborasi antara media dan komunitas budaya, serta edukasi publik untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya lokal.


Keywords


komodifikasi budaya, media massa, budaya tradisional, representasi budaya, pelestarian budaya, globalisasi.

Full Text:

PDF

References


D. Mark Austin, Patricia Gagne, A. O. (2010). Commodification and Popular Imagery of the Biker in American Culture. http://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1540-5931.2010.00781.x

Dahms, H. F. (2012). Commodification in Perpetuity. In The Wiley‐Blackwell Encyclopedia of Globalization. Wiley. http://doi.org/10.1002/9780470670590.wbeog084

Jenkins, E. Z. (2010). Commodity/ Commodification and Cultural Studies. http://doi.org/https://doi.org/10.1002/9781444337839.wbelctv3c007

Lyu, S. (2024). Research On the Dissemination and Preservation of Traditional Culture in The Era of New Media. Journal of Education, Humanities and Social Sciences, 36, 140–145. http://doi.org/10.54097/2fmgtv19

Muktiyo, W. (2015). Komodifikasi Budaya Dalam Konstruksi Realitas Media Massa. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(1), 113. http://doi.org/10.29313/mimbar.v31i1.1262

Russell, I. (1981). In Comes I, Brut King: Tradition and Modernity in the Drama of the Jacksdale Bullguisers. The Journal of American Folklore, 30. Retrieved from https://doi.org/10.2307/540501

San, H. (2022). Commoditization of Culture - Destroying Authenticity or Revitalizing Tradition? Retrieved from https://oatd.org/oatd/record?record=handle%5C%3A1887%5C%2F20864

Wang, Z. (2023). Research on the Development and Utilization of Traditional Culture in the New Media Environment. http://doi.org/10.4236/jss.2023.117018

Watson, I. (2024). Combatting cultural “nerve gas”: maintaining traditional media and culture through local media production in Australia, Canada and Mexico. http://doi.org/https://doi.org/10.1386/joacm_00028_1




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v19i1.8318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Anastasya Regina Astari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher

Editorial Board SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Department of Communication
Faculty of Social Science and Humanities
"UNIVERSITAS BUNDA MULIA"
Lodan Raya St No.2,  North Jakarta 14430
Phone: +62 21 692 9090 ext. 348
Email: SEMIOTIKA@ubm.ac.id