Pelestarian Tradisi Ghabal sebagai Daya Tarik Wisata Warisan Gastronomi Kecamatan Jabung Provinsi Lampung

gardhena riyan puspa

Abstract


 

ABSTRAK

 

Tradisi ghabal merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Lampung khususnya daerah Jabung yang dilaksanakan turun-temurun dengan tujuan menumbuhkan keakraban dan kebersamaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan tradisi ghabal melalui sistem informasi berbasis website, potensi tradisi ghabal sebagai daya tarik dengan prinsip community based tourism serta mengetahui komponen gastronomi pada tradisi ghabal. Desain penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan diperkuat dengan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan tradisi ghabal dapat berpotensi sebagai daya tarik wisata warisan gastronomi dengan menerapkan community based tourism.

 

Kata kunci : Potensi Wisata, Community Based Tourism, Wisata Gastronomi, Tradisi Ghabal


Keywords


Gastronomy Tourism

Full Text:

PDF

References


komponen gastronomi :

Memasak

Cara mengolah masakan pada sajian tradisi ghabal ditumis dan dibakar. Peralatan yang digunakan yaitu peralatan yang biasa ditemukan di dapur rumah tangga seperti wajan, cobek dan ulekan, saringan, serta alat bakar.

Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kambing/sapi, kelapa parut, belimbing wuluh serta tusuk sate bambu. Kemudian bumbu yang dibutuhkan cabai, bawang merah, laos, kunyit, jahe, sere, kencur, lada, kemiri, terasi. Bahan baku utama daging sapi didapatkan langsung dari peternak masyarakat Jabung

Mencicipi

Cara mencicipi sajian pada tradisi ghabal menggunakan mangkuk dan sendok karena sajian ini berkuah.

Menghidangkan

Tradisi ghabal ini dilakukan dengan cara lesehan kemudian menyiapkan alas kain sebagai alas untuk meletakan makanan yang sudah matang. Letakkan semua bahan makanan di atas kain supaya para tamu dapat mengambilnya sendiri.

Meneliti dan Menulis

Pengetahuan ini diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga dengan cara ketika melaksanakan tradisi ghabal para orang tua membagikan ilmunya kepada anak-anak dengan praktek langsung pada saat proses memasaknya dari persiapan sampai selesai.

Pengalaman Unik

Pengalaman unik sering kali dirasakan oleh wisatawan, mereka terkejut pada tradisi ghabal ini karena baru kali ini memakan makanan yang berbahan santan tetapi tidak dimasak, kemudian memiliki rasa yang unik karena kuahnya diberikan irisan belimbing wuluh.

Pengetahuan Gizi

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam sajian tradisi ghabal memiliki nutrisi yang seimbang karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan serat.

Filosofi, Sejarah, Tradisi dan Sosial

Tradisi ghabal ini sudah ada sejak ratusan tahun, tradisi ghabal merupakan kebiasaan dari suku adat peppadun yaitu suku yang menghuni bagian tengah wilayah Lampung dan jumlahnya paling banyak.

Etika dan Etiket

Pelaksanaan tradisi ghabal tidak perlu ritual khusus karena biasa dilakukan dilingkup kecil yaitu keluarga




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/fame.v6i2.4424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services