PELECEHAN SEKSUAL PADA LAKI-LAKI DAN PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP MASKULINITAS (ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH )

Adita Miranti, Yudi Sudiana

Abstract


Pelecehan seksual yang terjadi di sekitar kita pada umumnya seringkali merugikan perempuan. Namun dalam penelitian ini menganalisis lebih dalam pelecehan seksual yang menimpa laki-laki. Namun perspektif maskulinitas di masyarakat yang menjadi korban tidak banyak yang melaporkannya. Pelecehan seksual diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak dapat diterima baik secara lisan, fisik, atau isyarat seksual dan pernyataan yang bersifat menghina atau mengintimidasi yang bersifat membedakan dan menjatuhkan salah satu jenis kelamin. Fokus penelitian ini meninjau dan menggambarkan lebih dalam bahwa tindakan pelecehan seksual bisa saja terjadi pada semua jenis kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Perspektif maskulinitas yang ada di masyarakat membuat pelecehan pada laki-laki menjadi serius. Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma kritis dengan tipe deskriptif dan menggunakan Model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Data diperoleh dari observasi langsung di lapangan, dengan wawancara informan yang mendalam. Hasil penelitian menunjukan bagaimana pelecehan seksual bukan hanya terjadi pada perempuan namun bisa menimpa laki-laki. Dampak dari pelecehan seksual yang terjadi pada laki-laki cenderung berdampak pada keadaan psikologis karena pelecehan seksual yang dialami dianggap normal.


Keywords


Gender, Pelecehan, Laki-laki, Maskulinitas

Full Text:

PDF Indonesia

References


Antrobus, P. (2004). The Global Women’s Movement. Bangladesh: The University Press.

Ch, M. (2006). Rekonstruksi Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Konteks Sosial Budaya Dan Agama. Egalita, 1(1), 1–22. https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.1910

Chapman, R., & Rutherford, J. (ed). (2014). Menguak, Male Order: Maskulinitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Djajasudarma, F. (2006). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.

E., P. (2016). Pelecehan seksual verbal dianggap lumrah di Indonesia. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160722103508-277-146296/pelecehan-seksual-verbal-dianggap-lumrah-di-indonesia

Eriyanto. (2006). Analisis wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Fathinah, E., Priyatna, A., & Adji, M. (2017). Maskulinitas Baru Dalam Iklan Kosmetik Korea : Etude House Dan Tonymoly New Masculinity in Korean Cosmetic Advertising : Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 9(2), 213–228.

Harnoko, B. R. (2010). Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. Muwazah, 2(1), 181–188.

Indrasty, R., Wibawa, D., & Rojudin. (2018). Gender dalam Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Media Online. Jurnal Komunikasi Jurnalistik, 3, 90–112.

Jannah, L. (2016). Maskulin Dalam Iklan Prduk Perawatan Wajah Pria. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 53(9), 1–20.

Sumera, M. (2013). Perbuatan Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan. Lex Et Societatis, 1(2), 39–49.

Susiana, S. (2012). Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Ruang Publik. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, IV(04), 10.

Syulhajji. (2017). Representasi Maskulinitas Dalam Film Talak 3. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(2), 1–11.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v7i2.2809

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Accredited by:

          

 

Indexed by:

  

        

UNIVERSITAS BUNDA MULIA PRESS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
Lantai 3 Ruang Pascasarjana - Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol – Jakarta Utara 14430, Indonesia
Telp: +62 21 692 9090 ext.1317
Email: bricolage@ubm.ac.id; bricolage.mikom@gmail.com

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats