PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL RESTATEMENT

Felicia Melinia Jovani, Lindrawati Lindrawati, Mudjilah Rahayu

Abstract


ABSTRACT: Every business needs to collect funding, especially from investors, where these funds need to responsible by management in the financial reports. In company, can be found financial restatement because of changes in accounting policies and errors. Misstatement of financial statements can be prevented by implementation of good corporate governance, which is carried out by the board assisted by audit committee which has its own characteristics. Therefore this study aims to examine and analyze the effect of the board of commissioner characteristics and audit committee characteristics on financial restatement. This research design is quantitative with hypothesis testing. The dependent variable is financial restatement, while the independent variable is board of commissioner characteristics, which is board size, board gender, board age, board tenure, multiple directorships. Also audit committee characteristics which is size of audit committee, competence of audit committee, independence of audit committee. The research’s object is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange and the data analysis used in this research was logistic regression. The results showed that the board of commissioner characteristics represented by board gender and board tenure had a negative effect on financial restatement, while the board of commissioner characteristics represented by board size, board age, and multiple directorships had no effect on financial restatement. In addition, the audit committee characteristics represented by the size of audit committee, the competence the audit committee, and the independence of audit committee also have no effect on financial restatement.

Keywords:  Financial restatement, board of commissioner characteristics, audit committee characteristics.

 

ABSTRAK: Bisnis usaha tentunya akan selalu membutuhkan pendanaan khususnya berasal dari investor, dimana pendanaan tersebut akan dipertanggungjabwabkan melalui laporan keuangan. Financial restatement dapat terjadi pada perusahaan akibat adanya perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan mendasar, dan untuk mencegahnya dibutuhkan pengawasan terhadap kinerja manajemen yang dijalankan oleh dewan komisaris dibantu dengan komite audit yang memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik dewan komisaris dan karakteristik komite audit terhadap financial restatement. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Financial restatement dalam penelitian ini adalah variabel dependen sedangkan variabel independen yang digunakan adalah karakteristik dewan komisaris dan karakteristik komite audit, dimana karakteristik dewan komisaris meliputi ukuran dewan komisaris, keberadaan wanita dalam dewan komisaris, usia dewan komisaris, masa jabatan dewan komisaris, dan rangkap jabatan dewan komisaris, sedangkan karakteristik komite audit meliputi ukuran komite audit, kompetensi komite audit, dan independensi komite audit. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta menggunakan analisis data regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik dewan komisaris yang diwakili oleh keberadaan wanita dalam dewan komisaris dan masa jabatan dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap financial restatement, sedangkan karakteristik dewan komisaris yang diwakili oleh ukuran dewan komisaris, usia dewan komisaris, dan rangkap jabatan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap financial restatement. Selain itu, karakteristik komite audit yang diwakili dengan ukuran komite audit, komptensi komite audit, dan independensi komite audit tidak berpengaruh terhadap financial restatement.

 

Kata Kunci: penyajian kembali laporan keuangan, karakteristik dewan komisaris, karakteristik komite audit.

 


Full Text:

PDF 12-28

References


Abbott, L. J., Parker, S., dan Presley, T. J. (2012). Female Board Presence and The Likelihood of Financial Restatement. Accounting Horizons, 26(4), 607–629.

Broadbridge, A., dan Fielden, S. (2015). Handbook of Gendered Careers in Management: Getting In,Getting On,Getting Out. Edward Elgar Publishing Limited.

Adams, R. B., dan Ferreira, D. (2009). Women in The Boardroom and Their Impact on Governance and Performance. Journal of Financial Economics, 94(2), 291–309.

Broadbridge, A., dan Fielden, S. (2015). Handbook of Gendered Careers in Management: Getting In,Getting On,Getting Out. Edward Elgar Publishing Limited.

Caragih. (2013). Karakteristik Sosial Secara Umum. Didapat dari https://www.idjurnal.com/2015/06/pengertian-karakteristik- secara-umum.html, 27 November 2020, pukul 14:16 WIB.

Carcello, J. V., Neal, T. L., Palmrose, Z. V., dan Scholz, S. (2011). CEO Involvement in Selecting Board Members, Audit Committee Effectiveness, and Restatements. Contemporary Accounting Research, 28(2), 396–430.

CNN Indonesia. (2019, April 30). Kronologi Kisruh Laporan Keuangan Garuda Indonesia. Didapatkan dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190430174733- 92390927/ kronologi-kisruh-laporan-keuangan-garuda- indone-sia, 08 September 2020, pukul 15.55 WIB.

Donoher, W. J. (2009). Firm Founders, Boards, and Misleading Disclosures: An Examination of Relative Power and Control. Journal of Managerial Issues, 21(3), 309–326.

General Accountability Office (2006). Financial Restatement: Update of Public Company Trends, Market Impacts, and Regulatory Enforcement Activities. Didapat dari http://www.gao.gov/cgi-bin/getrpt?GAO-06-678, 26 Agustus 2020, pukul 13:53 WIB.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Hasnan, S., dan Hussain, A. R. (2015). Factors Associated with Financial Restatements: Evidence from Malaysia. Jurnal Pengurusan, 44(2015), 105-116.

Hasnan, S., dan Marzuki, H. (2017). Board of Directors’ Characteristics and Financial Restatement. Journal of Muamalat and Islamic Finance Research, 14(1), 1–22.

Hasnan, S., Rahman, N. A. A., dan Ali, M. M. (2019). Audit Committee Characteristics and Financial Restatements: Evidence from Malaysia. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 7(6), 137–149.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntan Indonesia.

Iswara, P. W. (2014). Corporate Governance dan Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Ekonomi, Dan Manajemen Bisnis, 2(2), 121–131.

Jensen, M, dan Meckling, W. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 308–309.

Jensen, Michael. (2000). A Theory of The Firm: Governance, Residual Claims, and Organizational Forms. Harvard University Press.

Kamardin, H., Latif, R. A., Mohd, K. N. T., dan Adam, N. C. (2014). Multiple Directorships and The Monitoring Role of The Board of Directors: Evidence from Malaysia. Jurnal Pengurusan, 42(2014), 51–62.

Kusumo, R. W., dan Meiranto. (2014). Analisis Pengaruh Karakteristik Corporate. Diponegoro Journal Of Accounting, 3(3), 1–11.

Latifah, S. W., Rosyid, M. F., Purwanti, L., dan Oktavendi, T. W. (2019). Good Corporate Governance, Kinerja Keuangan dan Sustainability Report (BUMN yang Listed di BEI). Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan, 9(2), 200–213.

Lin, J. W., Li, J. F., dan Yang, J. S. (2006). The Effect of Audit Committee Performance on Earnings Quality. Managerial Auditing Journal, 21(9), 921–933.

Lukviarman, N. (2016). Corporate Governance: Menuju Penguatan Konseptual dan Implementasi di Indonesia. PT Era Adicitra Intermedia.

Mahadeo, J. D., Soobaroyen, T., dan Hanuman, V. O. (2012). Board Composition and Financial Performance: Uncovering the Effects of Diversity in an Emerging Economy. Journal of Business Ethics, 105(3), 375–388.

Mohammad, W. M. W., Wasiuzzaman, S., Morsali, S. S., dan Zaini, R. M. (2018). The Effect of Audit Committee Characteristics on Financial Restatements in Malaysia. Journal of Asia-Pacific Business, 19(1), 4–22.

Organization for Economic Cooperation and Development (2015). Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance. Didapat dari https://www.ojk.go.id/ id/kanal/pasar-modal/berita-dan-kegiatan/siaran- pers/ Documents/Pages/OECD-OJK- Luncur-kan-Prinsip-Good-Corporate-Governance- G20-OECD/s iaran-pers-oecd-dan-ojk-luncurkan-prinsip-good-corporate- gover-nance-g20-oecd. pdf, 01 Desember 2020, pukul 11.59 WIB.

Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta.

_____. (2014). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman tata Kelola Perusahaan Terbuka.

_____. (2015). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Puspitasari, D., dan Januarti, I. (2014). Pengaruh Keberadaan Wanita dalam Keanggotaan Keuangan Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting, 3(3), 1–15.

Rani, P. M., dan Syafruddin, M. (2011). Pengaruh Kinerja Komite Audit Terhadap Manajemen Laba (dengan Menggunakan Earning Restatement Sebagai Proksi dari Manajemen Laba). http://eprints.undip.ac.id/29502/, 25 November 2020, pukul 20.34 WIB.

Siregar, N. Y., dan Rahayu, F. (2018). Pengaruh Corporate Governance terhadap Restatement dan Dampaknya terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmiah ESAI 12(2), 71-88.

Yuristrisia, C., dan Lukviarman, N. (2008). Analisis Hubungan antara Strong Boards dan External Governance terhadap Accounting Restatement. Jurnal Siasat Bisnis, 12(2), 89–114.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jab.v15i1.3054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Jurnal Akuntansi Bisnis by The author of this article is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.ubm.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis.
Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.ubm.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis.