Perancangan Desain Visual Ruang Bermain Ramah Lingkungan Pada Pemukiman Turusan Salatiga
Abstract
Penelitian ini berfokus pada perancangan ruang bermain anak ramah lingkungan di kawasan permukiman padat dan kumuh Desa Turusan, Salatiga. Tujuan utama penelitian adalah menciptakan ruang bermain yang tidak hanya aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran lingkungan bagi masyarakat sekitar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan perancangan (design approach) berbasis studi kasus. Metode ini memungkinkan peneliti memahami kondisi eksisting kawasan, perilaku sosial masyarakat, serta kebutuhan ruang bermain yang sesuai dengan karakteristik lingkungan setempat. Data diperoleh melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan studi literatur, kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi potensi, permasalahan, serta peluang penerapan desain berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip eco interior dan Eco design Strategy Wheel mampu mendukung efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta peningkatan kualitas lingkungan dalam skala mikro. Rancangan ruang bermain ini mengintegrasikan tujuh aspek utama, yaitu organisasi ruang, pemilihan material ramah lingkungan, sistem pencahayaan dan penghawaan alami, sanitasi air, pengelolaan sampah, serta pengendalian polusi dalam ruang. Konsep zonasi aktif–tenang diterapkan untuk menyeimbangkan intensitas aktivitas anak dan menciptakan suasana bermain yang adaptif terhadap kebutuhan berbeda. Hasil perancangan menunjukkan bahwa pendekatan desain ekologis dapat diterapkan secara efektif di kawasan permukiman kumuh dengan keterbatasan ruang, sekaligus menjadi model perancangan ruang publik edukatif yang berkontribusi terhadap kesadaran lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mårtensson, F., Wiström, B., Hedblom, M., Litsmark, A., Gabriel, A., Herngren, L., . . . Sang, Å. O. (2025). Creating nature-based play settings for children through looking, listening, learning and modifying in a Swedish landscape laboratory. Socio-Ecological Practice Research.
Ciwendro, & Caroline. (2017). Kajian Terapan Eko-Interior Pada Objek Rancang Bangun Karya Baskoro Tedjo (Studi Kasus: Selasar Sunaryo Art Space di Bandung, Neo Calista Cafe di Bandung, dan Perpustakaan Bung Karno di Blitar). Dimensi Interior, Vol. 12, No. 1, 7-15.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Dankiw, K. A., Tsiros, M. D., Baldock, K. L., & Kumar, S. (2020). The Impacts of Unstructured Nature Play on Health in Early Childhood Development: A Systematic Review. PLoS One.
Frick, Heinz, & Suskiyatno, F. (1998). Dasar- dasar Eko-Arsitektur Kanisius. Yogyakarta: Jogja Heritage Society.
Fuad, M. (2018). Metodologi Penelitian Desain Arsitektur. Universitas Diponegoro Press.
Groat, L., & Wang, D. (2013). Architectural Research Methods (2nd ed.). Wiley.
James, M. E., Jianopoulos, E., Ross, T., Buliung, R., & Arbour-Nicitipoulos, K. P. (2022). Children’s Usage of Inclusive Playgrounds: A Naturalistic Observation Study of Play. International Journal of Environmental Research and Public Health.
Kusumarini, Y., Sachari, A., & Isdianto, B. (2007). Kajian Terapan Eko-Interior pada Bangunan Berwawasan Lingkungan Rumah Dr. Heinz Frick di Semarang; Kantor PPLH di Mojokerto; Perkantoran Graha Wonokoyo di Surabaya. Journal of Visual Art and Design, 278-301.
Prins, J., Wilt, F. v., & Veen, C. v. (2022). Nature play in early childhood education: A systematic review and meta ethnography of qualitative research. Fronttier in Psychology.
Roozenburg, N. M., & Eekels, J. (1995). Product Design: Fundamentals and Methods. Wiley.
Zeisel, J. (2006). Inquiry by Design: Environment/behavior/neuroscience in Architecture, Interiors, Landscape, and Planning. W. W. Norton & Company.
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/.v8i2.9146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Titik Imaji