Bridgerton adalah serial orisinal Netflix yang berlatar pada era Regency Inggris (1811-1820) dan menampilkan kehidupan sosial aristokrat yang penuh dengan aturan, simbol, dan norma budaya yang ketat. Di balik kisah pencarian jodoh yang menjadi fokus utama musim pertamanya, serial ini juga memuat representasi hegemoni, terutama dalam konteks relasi sosial berbasis gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana tanda dan simbol dalam Bridgerton Season 1 merepresentasikan hegemoni patriarki. Dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, analisis dilakukan terhadap lima adegan kunci yang dipilih berdasarkan kekuatan representatif dan relevansinya terhadap struktur sosial patriarkal. Setiap adegan dianalisis melalui lima kode Barthes: hermeneutik, proairetik, semik, simbolik, dan kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hegemoni patriarki dalam serial ini tidak ditampilkan melalui kekuasaan yang eksplisit atau koersif, melainkan hadir secara halus melalui estetika visual, konvensi budaya aristokrat, dan relasi interpersonal antar tokoh. Perempuan direpresentasikan sebagai objek visual dan komoditas sosial yang nilainya ditentukan oleh pandangan serta otoritas laki-laki. Melalui visual yang indah dan narasi yang emosional, Bridgerton secara tidak langsung melanggengkan mitos patriarki dalam bentuk yang telah dinormalisasi. Dengan demikian, serial ini menjadi contoh bagaimana media populer bekerja sebagai ruang representasi dan reproduksi ideologi dominan, termasuk hegemoni patriarki.

Aidi, A. E. (2017). Antonio Gramsci’s Theory of Cultural Hegemony in Edward Said’s. Antonio Gramsci, 6.

Astagini, N. (2021). STEREOTIP PEREMPUAN PEKERJA RUMAH TANGGA DALAM VIDEO “PEMBANTU ZAMAN OLD VS PEMBANTU ZAMAN NOW. JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC), 3(1). https://doi.org/10.31506/jsc.v3i1.10712

Barthes, R. (2017). Elemen Elemen Semiologi. Basabasi.

Budipratiwi, R. A., Widuri, R. T., & Citrayomie, A. G. (2023). Patriarchal Culture in Film: Between Myth and Meaning (Audience Reception Analysis of The Film“Yuni”). KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 17(2), 243–252. https://doi.org/10.24090/komunika.v17i2.7564

Connell, R. (2015). Gender: In world perspective (2nd ed). Polity.

Curzon, C. (2023). Inside the world of Bridgerton: True stories of Regency high society. Michael O’Mara Books Limited.

Gollance, S. (2021). The Ballroom: Questions of Admission and Exclusion. Dalam S. Gollance, It Could Lead to Dancing (hlm. 93–120). Stanford University Press. https://doi.org/10.11126/stanford/9781503613492.003.0005

Green, A. (2022). The Discreet Power of Nineteenth-Century Gloves. Dix-Neuf, 26(4), 192–209. https://doi.org/10.1080/14787318.2023.2166858

Gürses, F. (2020). Film Literacy, Visual Culture, and Film Language: Dalam N. O. Taskiran (Ed.), Advances in Media, Entertainment, and the Arts (hlm. 1–17). IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-7998-1534-1.ch001

Kaushik, S., & Dubey, Y. K. (2024). SUBCONSCIOUS GASLIGHTING: COVERT ADMINISTRATION OF CONTROL OVER WOMEN IN A MIDSUMMER NIGHT’S DREAM. ShodhKosh: Journal of Visual and Performing Arts, 5(7). https://doi.org/10.29121/shodhkosh.v5.i7.2024.2625

Lahad, K. (2019). Stop waiting! Hegemonic and alternative scripts of single women’s subjectivity. Time & Society, 28(2), 499–520. https://doi.org/10.1177/0961463X16639324

Lee, J. R., Jung, J. M., & Cho, Y. J. (2006). Analysis of Dress Style and Patterns for the Reproduction of Empire Style Dress.

McQuail, D., & Deuze, M. (2020). McQuail’s media & mass communication theory (7. Auflage). SAGE.

Meena, P., Devi, S. R., & Rajammal, P. P. (2024). A Retrospective Analysis of Cultural Patriarchy in Majid Rafizadeh’s A God Who Hates Women: A Woman’s Journey Through Oppression. World Journal of English Language, 15(1), 342. https://doi.org/10.5430/wjel.v15n1p342

Murtiningsih, B. S. E. (2017). Representation of 2004 General Election Campaign in Comics Media: Semiotics studies of Comic Ketopraktoon in the 2004 Election Campaign in Kompas Newspaper. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(5), 117–129. https://doi.org/10.1515/mjss-2017-0030

Murtiningsih, B. S. E., Advenita, M., & Ikom, S. (2017). Representation of Patriarchal Culture in New Media: A case study of News and Advertisement on Tribunnews.com. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(3), 143–154. https://doi.org/10.5901/mjss.2017.v8n3p143

Netflix. (t.t.). Top 10 most popular: TV [Netflix Tudum].

Ramsey, L. R., & Hoyt, T. (2015). The Object of Desire: How Being Objectified Creates Sexual Pressure for Women in Heterosexual Relationships. Psychology of Women Quarterly, 39(2), 151–170. https://doi.org/10.1177/0361684314544679

Rich, J. B. (2016). Riding on Horses’ Wings: Reimagining Today’s Horse for Tomorrow’s World (1st, New ed ed.). Peter Lang Inc., International Academic Publishers. https://doi.org/10.3726/b10439

Risman, B. J., & Davis, G. (2013). From sex roles to gender structure. Current Sociology, 61(5–6), 733–755. https://doi.org/10.1177/0011392113479315

Sari, K. W., & Haryono, C. G. (2018). HEGEMONI BUDAYA PATRIARKI PADA FILM (Analisis Naratif Tzvetan Todorov Terhadap Film Kartini 2017). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 12(1).

Silva, E. M. D., & Bartolozzi, E. (2023). Habitus de gênero: Tensionamentos ao conceito de habitus em Bourdieu. Pro-Posições, 34, e20200045. https://doi.org/10.1590/1980-6248-2020-0045

Sung, J.-S. (2012). Ideals Represented in Gardens—Focused on Thomas Jefferson’s Academical Village and Monticello -. Journal of the Korean Institute of Landscape Architecture, 40(1), 69–80. https://doi.org/10.9715/KILA.2012.40.1.069

Utomo, K. L., & Kusuma, A. S. (2024). Representasi Emansipasi Wanita pada Film Pendek “Wedok” (Analisis Semiotika Roland Barthes). Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 33–52.

Viscarri, J. (2016). Women in the 18 th Century: Abandoning Patriarchal Systems in Jane Austen.

Wahyuningratna, R. N. (2024). Representasi Budaya Patriarki dalam Serial Drama “Gadis Kretek.” Cakrawala - Jurnal Humaniora, 24(1), 7–14. https://doi.org/10.31294/jc.v24i1.20890

Wood, J. T. (2007). Gendered lives: Communication, gender, and culture (7th ed). Thompson/Wadsworth.