Video Qori' perempuan bernama Nadia Hawasyi viral di media sosial ketika beberapa orang pria secara asal naik ke panggung dan menabur uang bahkan menyelipkan uang tersebut di jilbabnya saat ia sedang melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Tindakan sawer ini menuai banyak sekali tanggapan pro dan kontra dari netizen, tokoh masyarakat, dan ulama. Secara gramatikal sawer tidaklah bermakna negatif, namun ketika hal semacam ini terjadi, tindakan itu dianggap sangat mencoreng agama dan tidak beradab. Penelitian ini menggunakan teori semiologi Roland Barthes termasuk di dalamnya lima kode pembacaan. Barthes membagi fokus teorinya ke dalam tiga poin yaitu: denonatif (sederhana), konotatif (abstrak), dan mitologi (memiliki campur unsur budaya). Peneliti menggunakan metode kualitatif dan melalukan studi kepustakaan, serta menjabarkan data-data dalam bentuk paragraf deskriptif. Hipotesis sementara adalah sawer tidak berarti sebagai sebuah tindakan yang amoral, namun sawer adalah wujud sedekah masyarakat kepada Qori' karena senang mendengar lantunan merdu tilawah.
Kata kunci: Qariah, Sawer, Semiologi Barthes

Adnan, Iis Zilfah. 2015. “Makna Pesan Upacara Sawer”. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian ISSN: 2461-0836, vol. 1, no. 1, pp. 98–132.

Bouzida, Feyrouz. 2014. “The Semiology Analysis in Media Studies Roland Barthes Approach”. SOCIOINT14-International Conference on Social Sciences and Humanities, no. September, pp. 1001–07.

Habiballah. 2016. Analisis Hukum Islam Terhadap Adat Paculan Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Banten, pp. 1–23.

Jadou, Sara Hatem, and Iman M. M. Muwafaq Al Ghabra. 2021. “Barthes’ Semiotic Theory and Interpretation of Signs”. International Journal of Research in Social Sciences and Humanities, vol. 11, no. 3, https://doi.org/10.37648/ijrssh.v11i03.027.

Kusmayadi, Yadi. 2018. “Tradisi Sawer Panganten Sunda Di Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran”. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, vol. 8, no. 2, p. 127, https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2470.

Lustyantie, Ninuk. 2012. “Pendekatan Semiotika Model Roland Barthes Dalam Karya Sastra Prancis”. Seminar Nasional FIB UI, pp. 1–15.

Masduki, Aam. 2015. “Sawer Panganten Tuntunan Hidup Berumah Tangga Di Kabupaten Bandung”. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, vol. 7, no. 3, p. 431, https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i3.111.

Pamuntjak, Laksmi, et al. 2020. Kode Hermeneutik Pada Novel Aruna Dan Lidahnya Karya. no. 2, pp. 127–31.

Raditya, Michael H. B. 2022. “Sawer: Melampaui Ruang Dan Meluaskan Jangkauan Interaksi Pada Pertunjukan Dangdut.” Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, vol. 12, no. 2, p. 195, https://doi.org/10.17510/paradigma.v12i2.776.

Rahayu, Titin Puji. 2022. Kode Pembacaan Roland Barthes Dalam Cerpen Pemintal Kegelapan Karya Intan Paramaditha: Kajian Semiotika, pp. 40–52.

Safitri, Tika Sari, and Moh. Atikurrahman. 2023. “Anjing Menggonggong Muazin Berlalu: Toa Masjid, Gus Yaqut, Dan Semiotika Morris”. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, vol. 4, no. 2, pp. 189–207, https://doi.org/10.19105/ghancaran.v4i2.6753.

Siti, Vina, et al. Buku Five Little Pigs Karya Agatha Christie. no. 1, pp. 143–56.

Wibisono, Panji, and Yunita Sari. 2021. “Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Bintang Ketjil Karya Wim Umboh Dan Misbach Yusa Bira.” Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, vol. 1, no. 1, pp. 30–43.

Yulanda, Indriyanti. 2018. Sistem Kode Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari Sebuah Kajian Semiologi Roland Barthes, p. 10, http://eprints.unm.ac.id/10410/.

Yuliana, Nanik, and Moh Atikurrahman. 2022. “Ibu Kota Negara Yang (Tak) Dirindukan: Kendi Nusantara, Jawaisme Jokowi, Dan Semiologi Barthesian.” Urnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, vol. 5, no. 2, pp. 104–28, https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/5044.