SHOW DON’T TELL: ANALISIS ESTETIKA VISUAL STORYTELLING DALAM FILM THE BATMAN

Raditya Putra Efendi, Salsa Solli Nafsika, Dedi Warsana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan teknik Show Don’t Tell dalam film The Batman. Sebuah teknik yang menekankan penyampaian cerita secara tersirat melalui imaji-imaji visual. Dan dalam film The Batman, teknik ini dimanfaatkan secara maksimal dimana kolaborasi antara Sutradara dengan Sinematografer menghadirkan visual storytelling, sebuah bentuk visual yang tak hanya indah untuk dilihat, tapi juga membawa banyak makna serta cerita. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mengkaji adegan-adegan dalam film The Batman yang benar-benar merepresentasikan teknik Show Don’t Tell. Untuk membantu proses pengkajian imaji-imaji visual dalam film, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang dilandasi oleh teori semiotika Roland Barthes agar diketahui pemaknaan dibalik imaji-imaji visual tersebut. Dengan begitu, diharapkan jurnal ini dapat membantu pembaca dalam menganalisis, mengkaji, serta menginterpretasi suatu pesan atau cerita tersirat yang direpresentasikan melalui visual dalam sebuah film, dan membantu pembaca untuk melihat film sebagai suatu hal yang lebih dari sekedar media hiburan semata.


Keywords


Film, The Batman, Semiotika, Visual Storytelling.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Jurnal Analisis Isi, 5(9), 1–20. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.12201.08804

Arum, R. (2022). Pengertian Semiotika: Konsep Dasar, Macam, dan Tokoh Pencetusnya. Gramedia.Com, 1–23.

Imanto, T. (2007). Film Sebagai Proses Kreatif. Jurnal Komunikologi, 4(1), 22–34.

Kiprov Victor. (2018). Largest Film Industries in the World.

MasterClass. (2021). Show, Don’t Tell: Writing Tips and Examples. Master Class.

Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125–138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138

Nafsika, S. S., & Huda, A. S. (2021). Estetika : Persfektif Semiotika dan Semantik pada film Salam dari Kepiting Selatan. 2, 7–13.

Nafsika, S. S., & Razan, A. P. (2021). Estetika : Persfektif Semiotik dan Semantik Film Free Guy. 1, 18–21.

Pradopo, R. D. (2013). Semiotika: Teori, Metode, Dan Penerapannya Dalam Pemaknaan Sastra. Jurnal Humaniora, Vol.11 No., 76–84.

Sartini, N. W. (2014). Tinjauan Teoritik tentang Semiotik. Menopause, 2(3), 145–158.

Sidhartani, S. (2016). Literasi Visual Sebagai Dasar Pemaknaan. Jurnal Desain, 3(03), 155–163.

Trawin, K. (2020). Why Film Is The Best Form Of Entertainment | Live for Films. Live For Films.

Widharma, I. W. (2018). Apa itu Film? (Panduan Belajar Tentang Film dari Sejarah Hingga Proses Produksinya). CSinema.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v17i2.4255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Raditya Putra Efendi, Salsa Solli Nafsika, Dedi Warsana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher

Editorial Board SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Department of Communication
Faculty of Social Science and Humanities
"UNIVERSITAS BUNDA MULIA"
Lodan Raya St No.2,  North Jakarta 14430
Phone: +62 21 692 9090 ext. 348
Email: SEMIOTIKA@ubm.ac.id