KONSTRUKTIVISME ESTETIKA KALIGARAFI BATIK MOTIF LAR (Analisis Semiotika dengan Perspektif Charles Sanders Peirce)

Michael Jibrael Rorong, Dery Rovino, Mike Noviani Prasqillia

Abstract


ABSTRACT
Batik is an aesthetic description that cannot be measured in terms of its beauty, the development of batik shows the uniqueness and characteristics of each motif displayed, some countries in the world have high calligraphic aesthetics, one of which is Indonesia, a country with diverse levels of culture, language and community structure, one of which one form of uniqueness of Indonesia is batik calligraphy which is the hallmark of the Indonesian nation and is even known throughout the world. One of the uniqueness of batik calligraphy lies in Lar batik, the use of batik Lar has become an inseparable characteristic of Indonesia, even the meaning contained in it is one of Lar's motives that stretches to show might, this certainly has unique characteristics. The most fundamental problem is the meaning that tends to keliaru in understanding batik Lar, because of the culture and traditions that shape it, this study wants to see the deep meaning contained in Lar batik motifs so as to be able to lift the characteristics of Lar batik in shaping the uniqueness and understanding of someone about the aesthetic nuances of a batik calligraphy. This study uses the perspective of Charles Sanders Peirce in the process of analysis by looking at the viewpoints of objects, signs and interpretations by placing semiotics as theories and methods.
Keywords: Batik, Semiotics, Charles Saunders Peirce Theory, Representation, Meaning, Aesthetics.

 

ABSTRAK
Batik merupakan gambaran estetika yang tidak bisa diukur makna keindahannya, perkembangan batik mempertunjukan keunikan dan karakteristik dari setiap motif yang ditampilkan, beberapa negara di dunia memiliki esetika kaligrafi yang tinggi, salah satunya adalah Indonesia negara dengan tingkat budaya, bahasa dan struktur masayarakat yang beragam, salah satu bentuk keunikan dari Indoensia adalah kaligrafi batik yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan bahkan dikenal di seluruh dunia. Salah satu keunikan dari kaligrafi batik terletak pada batik Lar, penggunaan batik Lar tersebut telah menjadi karakteristik yang tidak terpisahkan dari Indoensia, bahkan makna yang terkandung di dalamnya salah satunya adalah motif Lar yang terbentang mempertunjukan keperkasaan, hal ini tentunya memiliki karakteristik yang unik. Permasalahan yang paling mendasar yaitu pemaknaan yang cenderung keliaru dalam memahami batik Lar, karena budaya dan tradisi yang membentuknya, kajian ini ingin melihat makna mendalam yang terdapat pada motif batik Lar sehingga mampu mengangkat karakteristik dari batik Lar dalam membentuk keunikan dan pemahaman seseorang tentang nuansa estetika suatu kaligrafi batik. Kajian ini menggunakan perspektif Charles Sanders Peirce dalam proses analisis dengan melihat dari subut pandang objek, tanda dan interpretasi dengan menempatkan semiotika sebagai teori dan metode.
Kata Kunci : Batik, Semiotika, Teori Charles Saunders Peirce, Representasi, Makna,Estetika.


Full Text:

PDF

References


Budiman, Kris. (2011). Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problemikonisitas. Yogyakarta : Jalasutra. D Rovino. (2019). Uncovering" Hidden Messages" in Hillary Clinton's Concession Speech Post-Presidential Defeat: A Critical Discourse Analysis. Journal of English Language and Culture 9 (2)

Hasrulah. (2013). Beragam Persepktif Ilmu Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada.

Littlejohn, W. Foss, Karen A. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Arni. (2015). Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Prashida Adikriya, PT. (1993). Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pratigyo,S. dkk,(1976). Dari Pengrajin Tradisional ke Pengusaha Industri Modern. Jakarta : Pustaka Jaya.

Rorong MJ, D Suci. (2019). Representasi Makna Feminisme Pada Sampul Majalah Vogue Versi Arabia Edisi Juni 2018 (Analisis Semiotika dengan Perspektif Roland Barthes. SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi 13 (2).

Rorong MJ. (2019). Penempatan Teori Dalam Ilmu Komunikasi. COMMED : Jurnal Komunikasi dan Media. 4 (1). 90-107.

Situngkir, Hokky. (2016). Kode-kode Nusantara. Jakarta : Expose.

Sobur A. (2003). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Soedarso, SP. (1998). Batik dari Seni Kria (Craft) ke Seni Murni (Fine Art) Pendekatan dari Aspek Teknik, Seni Lukis Batik Indonesia. Yogyakarta : TBY

Soemardji. Dkk. (1991). Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sujarweni, V Wiratna. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v14i1.2196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Michael Jibrael Rorong, Dery Rovino, Mike Noviani Prasqillia

Publisher

Editorial Board SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Department of Communication
Faculty of Social Science and Humanities
"UNIVERSITAS BUNDA MULIA"
Lodan Raya St No.2,  North Jakarta 14430
Phone: +62 21 692 9090 ext. 348
Email: SEMIOTIKA@ubm.ac.id