STEREOTIP PEREMPUAN CALON LEGISLATIF DALAM WACANA MEDIA MASSA ONLINE DI TAHUN POLITIK

Edy Prihantoro

Abstract


ABSTRAK

 

Stereotip wanita berpolitik pada tahun politik merupakan fenomena yang penting. Fenomena ini banyak di bahas dalam 10 tahun terakhir, seiring dengan dibukanya kesempatan perempuan untuk dapat berkiprah dalam dunia politik. Dalam UU No. 2/2008 yang menetapkan partai harus menyertakan 30% perempuan dalam kepengurusan. Kemudian juga dalam UU No. 10/2008 yang menetapkan partai harus mencalonkan 30% perempuan dalam daftar calon dan menempatkan minimal 1 perempuan di antara 3 nama calon. Kajian perempuan berpolitik dalam media bersinggungan pada kondisi umum yang berkaitan dengan terjadinya kecenderungan hegemoni pemaknaan atas realitas oleh pihak yang lebih dominan atau media terhadap pihak yang kurang dominan yaitu publik termasuk dalam hal berpolitik. Teori sikap memberikan kerangka untuk memahami system kekuasaan. Teori sikap membantu mengilustrasikan kesentralan komunikasi baik dalam membentuk dan menyalurkan sikap. Selain itu, teori ini menunjuk pada kegunaan komunikasi sebagai alat dalam mengubah status quo dan menghasilkan perubahan.Foucault (1982) menyatakan bahwa melalui wacana, seseorang dapat merealisasikan kuasa digunakan untuk “mengalahkan” pihak lain. Atas dasar asumsi tersebut, Foucault meyampaikan konsep wacana sebagai refleksi relasi kuasa dalam konteks sosial, yang memunculkan perspektif fungsional dalam analisis bahasa (Halliday & Hassan 1984) dan paradigma analisis wacana kritis (AWK) yang, antara lain, dikembangkan oleh  van Dijk (1993, 2008, 2009) dan Fairclough (1995, 2001).   Kompas.comdipilih sebagai media rujukan, karena selama ini cukup independent dalam menyajikan berita politik.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas peran media nasional inidalam mengkonstruksikan peran gender terhadap pembaca  dan bagaimana gender tersebut berperan dalam marginalisasi dan stereotype kaum perempuan dalam sektor publik, terutama dalam dunia politik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah analisis wacana kritis dengan pendekatan kualitatif dan konstruktivisme. Temuan data dianalisis berdasarkan struktur tertentu yang ditentukan, yaitu  kelengkapan struktur kalimat yang dianalisis melalui analisis wacana kritis Van Dijk. Hasil penelitian menunjukkan adanya marginalisasi dan stereotype kaum perempuan dalam sektor publik, terutama dalam dunia politik di Indonesia.

Kata kunci: perempuan berpolitik, media, analisis wacana kritis


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Barret, Michele and McIntosh, Mary. 1980.The ‘Family Wage’: Some Problems for Socialists and Feminists, Capital and Class, no -11, Summer, 51-72.

Bhasin, Kamla and Khan, Nighat Said.1999. Some Questions on feminism and its Relevance in South Asia, Kali for Women, New Delhi.

Fairclough, N. (1989). Language and Power. London: Longman.

Fairclough, N. (1995a). Critical Discourse Analysis. The Critical Study of Language. London: Longman.

Faunda, Liswijayanti. November 2012. “Perempuan, Saatnya’Tancap Gas” Majalah Femina. No. 43/XL.3-9. Hal 86-89.

Freedman, Jane. 2001. Concepts in the Social Sciences. Feminism.Great Britain by St Edmundsbury Press, Bury St Edmunds.

Halliday, MAK dan Ruqiya Hassan, 1976. Cohesion in English. NY: Oxford UP.

McGee, R. Jon and Richard L. Warms. 2008. Anthropological Theory: An Introductory History Fourth Edition. New York: McGraw-Hill.

Morissan. 2013.Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana.

Saptari dan Holzner. 1997. Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial: Sebuah Pengantar Studi Perempuan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Web

https://news.detik.com/kolom/4174432/keterwakilan-perempuan-dalam-politik

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/11/08131021/caleg-perempuan-sering-tersudutkan-saat-terjun-ke-politik

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/14/10572361/parpol-didorong-berikan-insentif-politik-bagi-caleg-perempuan-berkualitas

https://nasional.kompas.com/read/2013/11/14/1740538/Sistem.Politik.Partai.Sebabkan.Perempuan.Enggan.Berpolitik

https://nasional.kompas.com/read/2014/02/11/2159058/Survei.Perempuan.Masih.Dipandang.Sebelah.Mata.di.Dunia.Politik.Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v12i1.1540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi

Publisher

Editorial Board SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Department of Communication
Faculty of Social Science and Humanities
"UNIVERSITAS BUNDA MULIA"
Lodan Raya St No.2,  North Jakarta 14430
Phone: +62 21 692 9090 ext. 348
Email: SEMIOTIKA@ubm.ac.id