ABSTRACT:

Tobacco Agribusiness Partnership is an implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) PT. X and already held in some areas one of them in Mranggen. Each activities must be accountable. But in practice, there are problems such as partner farmers who can’t pay off the credit, the quantity of tobacco that goes to PT. X is fickle, and tobacco was sold to the collectors before being put into PT. X. This study aims to find out how Tobacco Agribusiness Partnership in Mranggen implemented as an implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) PT. X and to analyze how accountability is done by PT. X, Tobacco Agribusiness Partnership and farmers in the Tobacco Agribusiness Partnership activities at Mranggen. The data used a primary data in the form of accountability that obtained through interviews and secondary data is the form of accountability report of Tobacco Agribusiness Partnership PT. X in Mranggen Planting Season 2016. The results of this study showing that the accountability that has been used is vertical accountability and horizontal accountability. However, in its application, such accountability has not run maximally.

Keywords: Corporate Social Responsibility, Partnership, Accountability

Azhery. (2011). Corporate Social Responsibility Dari Voluntary Menjadi Mandatory. Jakarta: Grafindo Persada.

Bachriadi D. (1995).Ketergantungan Petani dan Penetrasi Kapitalis: Lima Kasus Intensifikasi Pertanian dengan Pola Contract Farming. Bandung [ID]:Yayasan Akatiga. 190 hal.

Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan. (2007). Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Modul Diklat Pembentukan Auditor Ahli. Edisi Kelima. Pusdiklat Pengawasan BPKP.

Budi, U. H. (2008).Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Creswell, J. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design.Choosing Among Five Traditions.Sage Pub.

Hafsah, Mohammad Jafar. (2000). Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hakim, Lukman.(2016). Analisis Biaya Transaksi Ekonomi Dan Faktor Determinan Penerapan Kemitraan Usaha Tani Tebu Rakyat Studi Kasus: Mitra Tani PG Pandji, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Jember: Universitas Jember.

Hamidi, Hirwan. (2010).Penyimpangan Kontrak Dalam Kemitraan Agribisnis Tembakau Virginia Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat.Agroteksos. Vol.20 No.1: 57-64.

Kaihatu, T. S. (2006). Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia.

Manajemen dan Kewirausahaan, 8(1):1 9. Surabaya, Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.

Kusumadewi, dkk.(2013). Kemitraan BUMN Dengan UMKM Sebagai Bentuk Corporate Social Responsibilty (CSR) (Studi Kemitraan PT. TELKOM Kandatel Malang dengan UMKM Olahan Apel Di Kota Batu). Jurnal Administrasi Publik. Vol.1 No.5: 953-961.

Laksmono dan E. Suhardi.(2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility). Yogyakarta: Samudra Biru.

Mahsun, Mohamad. (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo.(2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Maryama, Siti. (2013). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Dalam Perspektif Regulasi (Studi: Indonesia, Belanda dan Kanada). Jurnal Liquidity. Vol.2 No.2: 189-194.

Musfiroh, Rokhis Ana. (2015). Analisis Pola Kemitraan Petani Tembakau Dengan PT Sadhana Arifnusa. Kudus: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.

Nuryana.(2005). Corporate Social Responsibility Dan Kontribusi Bagi Pembangunan Berkelanjutan. Balai Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung. Lembang, 5 Desember 2005.

Rachmawati, Alfiana. (2014). Ketergantungan Petani Tembakau Terhadap Sistem KemitraanPerusahaan Di Desa Bansari Temanggung. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rustiarini, Ni Wayan. (2010). Pengaruh Corporate Governace Pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, 2010.

Saidi, dan H. Abidin.(2004). Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia. Jakarta: Piramida.

Soewarno, Noorlailie. (2009). Corporate Social Responsibility: Motif dan Risikonya. Majalah Ekonomi. Tahun XIX No.1: 106-121

Sulistiyani, Ambar. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.

Supriyati, dkk.(2012). Kajian Legislasi Di Bidang Sarana Produksi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan. Kementrian Pertanian.

Suwarso.(2007). Model Kemitraan Dalam Agribisnis Tembakau: Realita Saat Ini dan Harapan Ke Depan. Bogor: Puslitbangbun.

Utomo, Fajar. (2012). Analisis Pengaruh Kemitraan Terhadap Pendapatan Petani Wortel Di Agro Farm Desa Ciherang Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.