Persaingan perguruan tinggi di Indonesia sejak pandemi covid-19 dalam memperebutkan mahasiswa cukup berat karena semua kampus menyelenggarakan pendidikan jarak jauh. Melalui media pemasaran, konsumen akan lebih mudah mencari referensi sehingga tim marketing perlu mengetahui media pemasaran yang sering digunakan oleh konsumen sehingga dapat memformulasikan strategi komunikasi pemasaran untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di PTJJ. Untuk membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran, diperlukan suatu penelitian untuk mengoptimalisasi strategi pemasaran PTJJ agar lebih diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi preferensi dan perilaku pemanfaatan media komunikasi mahasiswa PTJJ dalam rangka merancang strategi promosi efektif dan tepat sasatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (mix method). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa UT se-Indonesia dari 39 unit layanan yang tersebar dari Banda Aceh dan Jayapura. Melalui penelitian ini didapatkan hasil mayoritas mahasiswa PTJJ menggunakan media digital, terutama media sosial sebagai media yang paling sering untuk mengakses informasi. Media sosial bisa dijadikan media efektif dalam brand awareness masyarakat agar mengetahui tentang PTJJ, sedangkan media-media lainnya, seperti televisi, radio, surat kabar, billboard dan videotron pada dasarnya masih cukup efektif, tetapi tujuannya lebih ke arah brand recalling.

Annur, C. M. (2022). Tujuan Responden dalam Menonton TV.

Anom, Erman, D. (2019). Pembiayaan dari Iklan Lembaga Penyiaran Publik Daerah Radio Swara Tangerang Gemilang. Jurnal Komunikologi, 16(1).

Anugraheni, D. T. dan V. K. (2018). Preferensi Konsumen terhadap Media Sosial dalam Mencari dan Membeli Produk secara Online. Jurnal Ekonomis Dan Bisnis, 21(2).

Cangara, H. (2014). Perencanaan & Strategi Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada.

Ekawati, Y. (2018). Skripsi Sekolah Tinggi Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta.

Hastuti, R. P. (2022). Pengaruh Terpaan Iklan Shopee di Televisi Terhadap Minat Beli Masyarakat Desa Jenggrik Kedunggalar Ngawi. IAIN Ponogoro.

Humaizi. (2018). Uses and Gratification Theory. USU Press.

Indikator.co.id. (2022). Rilis Survei Online Feb-Mar 2022 Akses Media Perilaku Digital.

Kotler, P. dan K. K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga belas, Jilid Dua. Erlangga.

Lidwina, A. (2020). Penduduk Indonesia Gunakan Media Sosial 3.3 Jam Per Hari.

Lupiyoadi, R. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat.

Neuman, W. L. (2000). Social Research Methods Qualitative and Quantitative Approaches (4th Editio). Allyn and Bacon.

Osika, G. N. (2018). Media Habit Generasi Milenial dalam Membaca Portal Berita NETZ. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

Pratama, D. (2014). Persepsi User terhadap Desan Website Ecommerce (Studi pada Pengguna Website JKM Store). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9(1).

Pratiwi, Z. D. (2021). Pengaruh Influencer Marketing Terhadap Brand Equity dan Keputusan Pembelian Konsumen Generasi Z pada Mahasiswa IAIN Ponogoro.

Purnama, Andry Priyadharmadi, D. (2019). Keefektivitasan Videotron dalam Menyampaikan Pesan Iklan Kepada Masyarakat. Jurnal Tabligh, 19(1), 44 – 57.

Ribek, Pande Ketut, D. (2022). Pengaruh Iklan televisi dan Online Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian pada MarketPlace Shopee di Bali. Jurnal Satyagraha, 5(2).

Santosa. (2009). Creative Advertisng. Alex Media Komputindo.

Sari, Siti Dewi Sri Ratna, D. (2016). Survey Perilaku Mendengarkan Radio di Jakarta. Jurnal Visi Komunikasi, 15(1), 1 – 15.

Sinaga, Bona Aripin, D. (2020). Pengaruh Electronic Word Of Mouth dan Promosi Media Sosial Terhadap Minat Beli pada Produk Fashion Eiger.

Sulistyaningsih, R. (2012). Bentuk Bahasa Iklan Radio di Pekalongan (Kajian Sosio linguistic). Universitas Diponogoro.

Sutabri, T. (2007). Artikel Komersiliasi Pendidikan Tinggi. Wikimu.Com.

Vania, H. F. (2021). Media Sosial Menjadi Salah Satu Sumber Masyarakat Mendapatkan Informasi.

Vivian, J. (2008). Teori Komunikasi Massa Jakarta. Kencana.

Waluyo, A. (2022). Customer Review dan Inflencer terhadap Keputusan Pembelian dengan Variabel Minat Beli sebagai Variabel Intervening.