DESENTRALISASI WISATA RELIGI INDONESIA MELALUI CITY BRANDING WISATA KABUPATEN BANGKALAN MADURA

Farida Farida, Zulaikha Zulaikha, Hartopo Eko Putro

Abstract


ABSTRACT

 

                Bangkalan people are attached to Islamic culture. Their daily life is influenced by Islamic teachings and is evident in their social behavior, including in the arts and seeking solace. One of the consolations known in the community is to travel. Of course, Islamic travel and does not violate Islamic law. For the people of Bangkalan, the pilgrimage to the tombs, in addition to being one of the rituals believed to seek blessings, is also a place to tour. Therefore, the pilgrimage to the graves of scholars and community leaders in Bangkalan becomes a sight that can be seen every day. Religious tourism then developed into an opportunity in the development and improvement of people's welfare. Unfortunately, this has not yet become the focus of interest of the Bangkalan district government. Through building city branding as a religious tourism destination opens up opportunities for Bangkalan to compete with other regions in getting tourist visits. This study tries to identify the problem of tourism development and produce output in the form of religious tourism branding draft for Bangkalan district. The method used is observation and in-depth interviews. Although the results of this study indicate that the Bangkalan district is not ready to build a religious tourism brand, but the data obtained in the field shows that Bangkalan has a lot of religious tourism potential. The results of this study are expected to be input for the district government, scholars and tourism stakeholders. Further hope is to be able to help the Bangkalan district government to build city branding and create marketing communication concepts for their region as a part of decentralization strategy.

Keywords: city branding, decentralization, tourism, religious, bangkalan

 

ABSTRAK

 

Masyarakat Bangkalan lekat dengan kultur Islam. Kehidupan keseharian mereka dipengaruhi ajaran Islam, termasuk dalam berkesenian dan mencari penghiburan. Salah satu penghiburan yang dikenal dalam masyarakat adalah melakukan perjalanan wisata. Tentu perjalanan wisata yang Islami dan tidak melanggar syariat Islam. Bagi masyarakat Bangkalan, ziarah ke makam, selain menjadi salah satu ritual yang dipercayai untuk mencari berkah, juga menjadi ajang berwisata. Karena itu, ziarah ke makam-makam ulama dan tokoh masyarakat di Bangkalan menjadi pemandangan yang bisa dilihat setiap harinya. Wisata religi kemudian berkembang menjadi satu peluang dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, hal ini belum menjadi focus of interest pemerintah kabupaten Bangkalan. Padahal membangun city branding sebagai destinasi wisata religi membuka kesempatan bagi Bangkalan untuk bersaing dengan wilayah lain dalam mendapatkan kunjungan wisatawan. Penelitian mengidentifikasi problema pembangunan wisata dan menghasilkan output berupa draft branding wisata religi untuk kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kabupaten Bangkalan belum siap membangun brand wisata religi, tetapi data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa Bangkalan punya banyak potensi wisata religi. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah kabupaten, ulama, dan stake holder pariwisata. Harapan lebih jauh adalah membantu pemerintah kabupaten Bangkalan membangun city branding dan membuat konsep komunikasi pemasaran bagi wilayahnya sebagai bagian dari strategi desentralisasi.

Kata Kunci: city branding, desentralisasi, wisata, religi, bangkalan


Keywords


city branding, decentralization, tourism, religious, bangkalan

References


Annisarizki, & Sucahya, M. (2018). Manajemen Wisata Religius Kesultanan Banten (Bauran Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan). Nyimak Journal of Communication, 2(2).

Anwar, M., Hamid, D., & Topowijono, T. (2017). Analisis Dampak Pengembangan Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, madalam Kehidupann Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Pada Kelurahan Gapurosukolilo Kabupaten Gresik). Jurnal Administrasi Bisnis, 44(1), 186–193.

Arifin, R. (2007). Zirah Wali Spiritual Sepanjang Masa. Yogyakarta: Pustaka Timur.

Chamdani, U. (2018). Komunikasi Dalam Pembangunan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: DeePublish.

Chotib, M. (2015). Wisata Religi di Kabupaten Jember. Jurnal Fenomena, 14(2), 206–225.

Deviana, I. (2019). Ke Madura, Belum Lengkap Kalau Gak Cobain Bebek Sinjay!

Eushuis, J., & Klijn, E. (2010). Branding in governance processes: a theoretical perspective. Paper for the 14th International Research Seminar of Public Management:“The Crisis: Challenges for Management”, Panel Public Branding, Bern: University of Berne.

Judisseno, R. (2019). Branding Destinasi & Promosi Pariwisata. Gramedia pustaka utama.

Kavaratzis, M. (2004). From city marketing to city branding: Towards a theoretical framework for developing city brands. Place Branding, 1(1), 58–73.

Keller, K., Parameswaran, M., & Jacob, I. (2011). Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity. Pearson Education India.

Kumparan. (2018). Bukit Jaddih, Lokasi Wisata Instagramable Terbaru di Madura.

Lestari, R. (2016). Membangun Citra Sebuah Kota Dalam Persaingan Global Melalui City Branding. Jurnal Ilmiah STIE MDP, 5(2), 68–79.

Prabowo, D. (2018). Sejarah Jembatan Suramadu, dari Soekarno hingga Jokowi.

Rachmad, T. (2017). Strategi branding wisata syariah pulau madura. Commed: Jurnal Komunikasi Dan Media, 1(2), 121–141.

Rafa’al, M. (2017). Gaya Komunikasi Pemasaran di Pemerintah: Promotion Mix Destinasi Tujuan Wisata Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Studi Komunikasi. https://doi.org/10.25139/jsk.v1i1.63

Ratman, D. (2016). Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata.

Riyadi, S., Susilo, D., Armawati Sufa, S., & Dwi Putranto, T. (2019). Digital marketing strategies to boost tourism economy: a case study of atlantis land surabaya. Humanities & Social Sciences Reviews, 7(5), 468–473. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7553

Sari, M. (2016). 19 Manfaat Wisata Religi Yang Wajib Diketahui.

SNC. (2020). Peta Bangkalan Lengkap 18 Kecamatan.

Susilo, D., & Primatama, M. (2018). City Architecture as the Production of Urban Culture: Semiotics Review for Cultural Studies. Jurnal Humaniora. https://doi.org/10.22146/jh.v30i3.29117

Susilo, D., Putranto, T. D., Neu, M. T. L. M., & Navarro, C. J. S. (2020). Nagekeo women’s cultural struggle as a flores sub-culture against the flow of civilization’s progress. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 6(01), 001. https://doi.org/10.30813/bricolage.v6i01.2064

Susilo, D., Sugihartati, R., & Arimbi, D. A. (2019). Indonesian Women in Politics: Critical Analysis of Portrayal in Online News Sites. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 16(2), 225. https://doi.org/10.24002/jik.v16i2.1477

Syam, N. (2005). Islam pesisir. LKiS Pelangi Aksara.

Uber, S. (2010). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Rafika Aditama.

Widokarti, J., & Priansa, D. (2019). Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Industi Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Winarti, O. (2017). Halal Tourism in Indonesia: Does it attract only Muslim Tourists? Jurnal Studi Komunikasi, 1(3), 232–239.

Yananda, M., & Salamah, U. (2014). Branding tempat: membangun kota, kabupaten, dan provinsi berbasis identitas. Makna Informasi.

Yurisma, D., & Bahruddin, M. (2020). Pemaknaan simbol reog ponorogo dalam tradisi jawa: sebuah kajian kritis. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi. https://doi.org/10.30813/bricolage.v6i01.2070

Zhou, L., & Wang, T. (2014). Social media: A new vehicle for city marketing in China. Cities, 37, 27–32.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v6i02.2149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Accredited by:

          

 

Indexed by:

  

        

UNIVERSITAS BUNDA MULIA PRESS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
Lantai 3 Ruang Pascasarjana - Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol – Jakarta Utara 14430, Indonesia
Telp: +62 21 692 9090 ext.1317
Email: bricolage@ubm.ac.id; bricolage.mikom@gmail.com

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats