PERANCANGAN VIDEO INFORMASI TARI LEGONG KERATON DI BALI DENGAN TEKNIK MOTION GRAPHIC
Abstract
Dewasa ini, tari Legong Keraton mulai tersisihkan. Sesungguhnya masyarakat terlena akan perkembangan teknologi dan budaya modern sehingga mereka tak menyadari betapa pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada, dan para pelaku pelestari tari Legong Keraton ini juga merupakan manusia yang bisa kapan saja terhenti langkahnya dalam usaha melestarikan. Generasi muda saat inilah yang merupakan penerus dalam melestarikan warisan budaya yang ada. Perancangan video informasi ini bertujuan memberikan pemahaman secara singkat tentang tari Legong Keraton secara detail agar terciptanya suatu dampak bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Video Informasi tentang tari Legong Keraton di Bali dengan Teknik Motion Graphic bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat terhadap salah satu warisan budaya tak benda agar dapat terus dilestarikan.
______________________
*email: khairuzzaky@bundamulia.ac.id
Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan video informasi ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang baik tertulis mapun lisan dari narasumber. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekankan subjektifitas serta arti pengalaman bagi individu, metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan literatur.
Dalam penelitian ini, didapati hasil dari kuisioner yang dibagikan kepada 100 orang menyatakan bahwa, hampir seluruh responden tidak mengetahui tentang tari Legong Keraton di Bali. Lalu melalui kuesioner didapati bahwa masyarakat masih memiliki ketertarikan tinggi terhadap Tari Legong Keraton di Bali. Selain itu juga didapati hasil dari wawancara dengan 6 orang penari Legong Keraton, dan sebagian besar diantara mereka tidak paham secara mendalam tentang Tari Legong Keraton yang mereka tarikan. Sehingga untuk menyelesaikan masalah, dalam pembuatan sebuah video informasi yang menjelaskan tentang Tari Legong Keraton di Bali dengan teknik motion graphic yang mengarah kepada masyarakat. Kesimpulan dari perancangan ini adalah memberikan informasi dan arahan kepasda remaja, khususnya usia 17-25 tahun untuk lebih memahami, mencintai dan mewariskan kebudayaan Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashiniwati, M. (2018). Sakralisasi Tari Andir.
Denpasar: Cakra Press.
Bandem, I Made. (1972). Pandji
Characterization in the Gambuh Dance Drama. Los Angelos:
Unpublished M.A. Thesis.
Bandem, I Made. (1980). Wayang Wong in
Contemporary Bali. Disertasi sebagai bagian syarat untuk mendapatkan gelar Doctor Of Philosophy. Wesleyan University.
Bandem, I Made. (1996). Evolusi Tari Bali.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Bandem, I Made. (1996). Etnologi Tari Bali.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Brockopp. Dorothy Young. (2000). Perawat
dan Perawatan Penelitian. Jakarta:
EGC.
Coast, John. (1953). Dancers Of Bali. New
York: Putman.
Effendi. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat
Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti.
Williams, Robin. (2004). The Non Designers
Design Book. Canada: Peachpit Press Berkeley.
R.M. Soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan
Indonesia dan Pariwisata. Jakarta:
Artline.
Rustan, Surianto. (2008). Layout Dasar dan
Penerapannya. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Setyawan. (2004). Editing. Jakarta.
Sihombing, Danton. (2015). Tipografi Dalam
Desain Grafis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Pandji, B.N. (1978). Ensiklopedi Musik dan
Tari Daerah Bali. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/.v3i2.2532
Refbacks
- There are currently no refbacks.