Implementation of Indigenous Peoples Traditions based on Tourism Development in Kampung Naga

Muhammad Fakhri Jamaluddin

Abstract


Tasikmalaya Regency is one of the areas in West Java Province which has a type of cultural tourism as its attraction. The type of potential cultural tourism in this regency is located in the Traditional Dragon Village Area, precisely in Neglasari Village, Salawu District. Kampung Naga is an area where the people still hold the beliefs or customs of their ancestors. The large number of tourists visiting Kampung Naga will have a positive or negative impact on this tradition. The purpose of this study is to identify the impact of tourism development on the life of the indigenous people of Kampung Naga, especially in implementing its traditions. The presence of tourists can affect the traditional life and culture of the local community, therefore it is necessary to have research on changes in the implementation of traditions (customs and customs) after the presence of tourists in the Kampung Naga area. The analytical method used is descriptive qualitative data analysis using the interactive model of Miles and Huberman. Based on this analysis, there are several changes in the implementation of the tradition as an impact felt by the local community after the development of tourism. The results of this identification are expected to be considered in tourism planning and development related to tourism policies and the ecosystem therein. Because by implementing a good and appropriate policy, the potential of the existing tourism area can run optimally by minimizing the negative impact on humans.

Keywords


Cultural Tourism; Traditions; Development; Kampung Naga

Full Text:

PDF

References


Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Realation, Advertising, Komunikasi Organisasi,Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Koentjaraningrat. (1993). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Lanya. (1995). Buku Pedoman Kerja Pariwisata (BPKM) Mata Kuliah Dasar- Dasar Pengembangan Wilayah. Denpasar: Fakultas Pertanian Unud.

Lexy, J. M. ( 2011). Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi) . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian,. Jakarta: Salemba Empat.

Prof. Dr. I Gde Pitana, M. I. (2005). Sosiologi Pariwisata. Denpasar: Penerbit Andi Yogyakarta.

Rachman, A. F. (2013). Pemandu Wisata : Teori dan Praktik. Jakarta: Kendi Mas.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salim, A. (2002). Perubahan Sosial; Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus di Indonesia. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Sammeng, A. M. (2001). Cakrawala Pariwisata. Jakarta: Balai Pustaka.

Sharpley, R. (1994). Tourism, Tourists and Society. Elm Press: Hungtingdon Cambs.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Prandnya Pramita.

Awal, S. A., Syahrul, R., Adha, R. S., Sutrisno, H. E., & Yakin, S. D. (2013). Sistem Sosial Budaya Masyarakat Tentang Kampung Naga Sebagai Masyarakat Berbudaya Lokal dan Implikasinya terhadap Penataan Ruang. Bandung: 2013.

Awaludin Nugraha, M. B.-P. (2018). Respon Masyarakat Kampung Naga terhadap Pembangunan Pariwisata di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya (1975-2010). Yogyakarta: UGM.

Niadisya, A., & Sofhani, T. F. (2020). Strategi Kelompok Masyarakat Adat Dalam Mempertahankan Nilai Budaya

Mandey, S. L. (2009). Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, Jurnal Vol. 6. No. 1.

Mowforth, M. d. (2016). Tourism and Sustainability: Development, Globalisation and New Tourism in the Third World. London: Routledge: Fourth edition.

I Nyoman Urbanus, F. (2017). Analisis dampak perkembangan pariwisata terhadap perilaku konsumtif. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas,127.

Pujani, I. N. (2017). Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Analisis Pariwisata Vol.17 No.1.

Gunarti, G. T. (s.j.). Adaptabilitas Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Kampung Wisata Budaya. Tugas Akhir.

Nafila. (2013). Peran Komunitas Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Megalitikum Gunung Padang.

Paramitasari, I. D. (2010). Dampak Pengembangan Pariwisata terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal. Tugas Akhir.

Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031. (n.d.).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. (n.d.)




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/jhp.v7i1.2605

Refbacks