Representasi Cinderella complex pada sinetron Ikatan Cinta

Robi'ah Machtumah Malayati, Sayidah Afyatul Masruroh

Abstract


Studi ini mendeskripsikan tentang bagaimana representasi sinetron Ikatan Cinta yang diproduksi oleh MNC Pictures yang meraih TV rating (TVR) hingga 14,8 dan TV sharing (TVS) hingga 51,5 persen. Angka tersebut tercatat sebagai capaian rating dan share program sinetron televisi tertinggi sepanjang pesinetronan di Indonesia. Yang artinya hampir separoh warga negara Indonesia menyalakan televisi pada jam tayang prime time sinetron Ikatan Cinta. Setidaknya ada tiga alasan mengapa sinetron tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Pertama, Ikatan Cinta digemari sebagai tontonan televisi di saat penetrasi televisi mulai tergeser oleh youtube dan media sosial lainnya. Kedua, Ikatan Cinta mendapatkan banyak pujian sebagai sinetron berkualitas, di tengah sinetron Indonesia yang dinilai tidak bermutu. Ketiga, Ikatan Cinta menjadi hiburan saat warga berada dalam tekanan Pandemi Covid 19. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teori representasi Stuart Hall untuk menggambar bagaimana media dalam hal ini produser menggambarkan atau mencitrakan suatu objek sinetron untuk meraih penonton sebanyak-banyaknya. Melalui analisa data hasil rekam, observasi dari mencuplik (sampling) episode-episode sinetron sebagai sample penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat adegan-adegan Cinderella Compleks pada sinetron Ikatan Cinta yang menjadi daya pikat penonton. Cinderella compleks merupakan  sindrom yang menurut Collete Dowling hampir dimiliki oleh setiap wanita, yaitu sebuah sindrom keengganan wanita untuk mandiri dan mengharapkan perlindungan dan pertolongan dari sosok pria idaman yang lebih superior darinya. Cinderella Complex oleh Collete Dowling dalam hal ini akan menjadi landasan konseptual untuk menggambarkan dan menjawab fokus penelitian sinetron Ikatan Cinta bisa mendapatkan rating dan sharing tertinggi sepanjang sejarah sinetron Indonesia.

Keywords


Representasi, Cinderella Complex, Ikatan Cinta, Sinetron

References


Arnus, S. H., & Utomo, A. P. (2018). Komodifikasi Agama Pada Tayangan Reality Show Dan Sinetron Pada Stasiun Televisi Swasta Indonesia. Al-MUNZIR, 11(2), 179–194. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-munzir/article/view/1117

Aulia, N. (2019a). Cinderella Complex dan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal Penggemar Drama Korea. 7(1), 13–21.

Aulia, N. (2019b). Cinderella Complex dan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal Penggemar Drama Korea. PSIKOBORNEO : Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 13–21. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i1.4701

Beda, Y. (2019) Rating Para Pencari Tuhan 12 Bagus, Istri-Istri Akhir Zaman Bapuk, (2019). https://www.popmagz.com/rating-para-pencari-tuhan-12-bagus-istri-istri-akhir-zaman-bapuk-22888/

Bunyamin, B. B. (2019). Sinetron Indonesia Menuju Perkembangan Sebagai Sarana Media Massa. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(2), 35–45. https://doi.org/10.31538/almada.v1i2.198

Devarani, M. Y. (2020). Hubungan Intensitas Menonton Drama Korea Romantis Dengan Kecenderungan Cinderella Complex Di Kalangan Penggemarnya. 12–59.

Di, K., Bertema, S., & Remaja, K. (1996). Prosiding Seminar Nasional “Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pembentukan Karakter.” 978–979.

Dowling, C. (1981). Cinderella Complex : Ketakutan wanita akan kemandirian. Erlangga.

Dwita, D. (2020). Kekerasan Verbal Di Televisi : Analisis Semiotika Sinetron ‘ Orang Ketiga ’ Sctv Verbal Violence On Television : 4(1), 92–99.

Fauzi, N. B., Nurmansyah, A., Fakultas, D., Budaya, I., Brawijaya, U., Fakultas, D., Budaya, I., Brawijaya, U., & Saussure, F. De. (n.d.). Abstrak.

Fiske, J. (1987). Television Culture (I). London and New York: Routledge. https://www.google.co.id/books/edition/Television_Culture/J5AtCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=john+fiske+television+culture&pg=PR45&printsec=frontcover

Ginting, S. S., Gadjah, U., & Yogyakarta, M. (2015). WAJAH TAYANGAN PRIME TIME TELEVISI INDONESIA : DIMANA KEPENTINGAN PUBLIK DI TEMPATKAN ? Penerangan kembangan teknologi komunikasi dan intim dan personal . Sebuah pesawat. 4.

Hakim, L. (2017). AGAMA & FILM ( Pengantar Studi Film Religi ). 1–93.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying. https://www.google.co.id/books/edition/Representation/Vs-BdyhM9JEC?hl=id&gbpv=1&dq=representation+stuart+hall&pg=PA7&printsec=frontcover

Hanugraheningtias, A. (2015). Relasi Etika, Bisnis Media, dan Masyarakat Tontonan yang Diciptakannya (Analisis Tayangan Pernikahan Raffi Ahmad-Nagita Slavina). Jurnal Interaksi, 4(1), 90–100. http://m.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktu

Ida, R. (2006). Watching Indonesian sinetron: imagining communities around the television. Curtin University.

Irma, A., & Hasanah, D. (2014). Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia. Social Work, 7(1), 71–80.

Juliswara, V. (2021). KAJIAN SIMULAKRA TERHADAP FIGUR HAJI DALAM SINETRON. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol 8 No. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/5462

Karsito, E. (2008). MENJADI BINTANG: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan Televisi (I). PT Cahaya Insan Suci. https://books.google.co.id/books?id=MYxjDwAAQBAJ&lpg=PR8&ots=bqHNnj-Dbf&dq=karsito sinetron indonesia&lr&hl=id&pg=PP2#v=onepage&q=karsito sinetron indonesia&f=false

Ngalim, A. (2014). Prosiding Seminar Nasional “Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pembentukan Karakter.” Prosiding Seminar Nasional “Ketidaksantunan Berbahasa Dan Dampaknya Dalam Pembentukan Karakter,” Kompas, 115–125.

Novarisa, G. (2019). Dominasi patriarki berbentuk kekerasan simbolik terhadap perempuan pada sinetron. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(2), 195–211. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v5i02.1888

Pawito, P. D. H., Ph, D., Besar, G., Universitas, F., & Maret, S. (2014). Meneliti ideologi media : catatan singkat. 7(1), 5–14.

Permana, R. S. M., Abdullah, A., & Mahameruaji, J. N. (2019). Budaya Menonton Televisi di Indonesia: Dari Terrestrial Hingga Digital. ProTVF, 3(1), 53. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.21220

Postman, N. (1995). Menghibur diri sampai mati: mewaspadai media televisi (1st ed.). Pustaka Sinar Harapan.

Prasetiyo, B. (2019). Buku Panji Koming nyingkap Denmas : representasi budaya Jawa dalam perilaku elite politik semasa pemilu 2014 (M. A. Jonathan (Ed.)). Pustaka Kaji.

Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Carut marut sinetron Indonesia. Tempo Publishing.

Puspita, R. (2021). NEGOSIASI PENONTON DALAM LIVE STREAMING PADA ERA POSMODERNISME: ANTARA KENIKMATAN MENONTON FILM DAN BERKOMENTAR. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 7(2), 227–294. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v7i2.2644

Rahayu, M. (2018). Representasi Ikhlas dalam Sinetron Kuasa Illahi “Calon Penghuni Surga”(Analisis Semiotik Charles Sanders Peirce). Repository.Iainpurwokerto.Ac.Id. http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4364/

Ramadhana, R. C., & Utami, C. D. (2020). THE RICHARD’S MASCULINITY IN FILM LOVE FOR SALE 1. Capture : Jurnal Seni Media Rekam, 11(2), 54–69. https://doi.org/10.33153/capture.v11i2.2770

Rohmah, H. Y., Sjuchro, D. W., & Abdullah, A. (2020). Representasi preman dalam sinetron Preman Pensiun. ProTVF, 4(2), 206. https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i2.22880

Santoso, W. M. (2011a). Feminitas perempuan Indonesia pada era kebebasan pers : sebuah kajian feminis sosiologi terhadap sinetron. Program Pascasarjana Deprtemen Sosiologi FISIP UI.

Santoso, W. M. (2011b). Sosiologi feminisme: Konstruksi perempuan dalam industri media (M. I. Syauqi (Ed.)). LKiS.

Studi, P., Komunikasi, I., Ko, U., Informatika, K. D. A. N., & Surakarta, V. M. (n.d.). RASAN D.

Sugiharto, B. (2019). Kebudayaan dan Kondisi Post-Tradisi: Kajian Filosofis Atas Permasalahan ... (1st ed.). PT Kanisius. https://books.google.co.id/books?id=q94WEAAAQBAJ&lpg=PA7&ots=XTdMhqiGop&dq=Sugiharo kebudayaan dan post tradisi&lr&hl=id&pg=PA7#v=onepage&q=Sugiharo kebudayaan dan post tradisi&f=false

Syarif Zain, T. (n.d.). CINDERELLA COMPLEX DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI. Jurnal Indigenous, 1(1), 92–98.

Syarifuddin, M. (2015). Kebijakan Redaksional TVRI Sulawesi Selatan dalam Penentuan Program Warta Sulsel (I). Repository UIN Aulaudin Makasar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9687/

Utami, H. herdiani. (2018). Representasi Sindrom Cinderella Complex pada Karakter Wanita Dalam Drama Korea (Analisis Semiotika pada karakter Ji Eun Tak dalam Drama Serial Guardian: The Lonely and Great God). In skripsi.

Wasis, K. (2015). Ideologi Dominasi Kekerasan di Media Penyiaran. Al-Hikmah, 13(1), 37–54.




DOI: http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v8i2.3066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Accredited by:

          

 

Indexed by:

  

        

UNIVERSITAS BUNDA MULIA PRESS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
Lantai 3 Ruang Pascasarjana - Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol – Jakarta Utara 14430, Indonesia
Telp: +62 21 692 9090 ext.1317
Email: bricolage@ubm.ac.id; bricolage.mikom@gmail.com

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats